Pernah gak ngerasa cemas, pasti pernah kan ngerasainnya. Apalagi kalau pas lagi pacaran pernah kan ngerasain cemas sama keadaan si dia.ada sebuah kisah percintaan antara Dani dan Ayu. Dani adalah seorang laki – laki seusia Ayu namun dia tidak berkuliah seperti Ayu, dia justru memilih untuk kerja di sebuah pabrik tekstil di Pasuruan. Mereka baru saja menjalin hubungan selama 6 bulan. Keluarga Ayu adalah keluarga terpelajar dan tidak ada yang tidak berkuliah apalagi langsung kerja. Suatu ketika Ayu mendapat telp dari Dani. Ayu tersontak kaget mendengar bahwa Dani akan pergi kerumahnya minggu depan. Selama hidupnya Ayu tak pernah mengenalkan pacarnya ke orangtuanya karena orangtuanya menuntutnya untuk serius menuntut ilmu tanpa pacaran. Ayu bingung saat mau menolak keinginan Dani dan mengucapkan alasannya karena Dani tetap bersikukuh untuk pergi kerumah Ayu. Ayu merasa tidak nyaman dan memikirkan bagaimana tanggapan orang tuanya mengenai Dani jika Dani ternyata benar – benar mampir kerumahnya, apa yang akan dilakukan orang tuanya saat tahu latar belakang Dani? Dan bagaimana kelanjutan hubungan mereka kedepannya? Memang keadaan backstreet dalam berhubungan sering membuat kita lebih sering merasa tidak nyaman, bingung dan tidak leluasa dalam menjalin hubungan.
Dalam posisi cerita di atas kita sebenarnya harus mengetahui apa sih definisi cemas itu? Apakah cemas yang dialami Ayu memang cemas yang masih dalam taraf normal? Dan sebenarnya ciri – ciri cemas itu sendiri apa? Nah berikut ulasannya.
Cemas adalah perasaan tegang yang tidak menyenangkan bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi. Nah pada contoh sederhana diatas terlihat bahwa Ayu sedang dalam kondisi tidak nyaman atau tidak menyenangkan karena bingung memikirkan apa pun yang akan orang tuanya lakukan jika Dani benar – benar pergi kerumahnya. Menurut definisi yang tertulis maka Ayu memang sedang alam kondisi cemas, terus apakah cemas yang dialami ayu masih dalam taraf wajar? Nah hal itu masih dalam taraf normal tetapi dapat menjadi abnormal jika hal itu sudah dalam taraf yang berlebihan yang diasosiasikan dengan peningkatan ketegangan. Jadi jika rasa tidak nyaman yang dialami Ayu berlangsung berlarut – larut, mempengaruhi aktifitas sehari – harinya dan dengan taraf yang berlebihan hal tersebut dapat dikatakan dengan gangguan kecemasan menyeluruh.
Kemudian mengenai ciri – ciri yang terdapat dalam kecemasan itu sendiri cukup banyak untuk disebutkan satu persatu, mulai dari ciri – ciri fisik sampai pada ciri – ciri behavior dan kognitif. Mari kita mulai dengan ciri – ciri fisik yang terjadi saat seseorang mengalami kecemasan ialah kegelisahan, kegugupan, tangan bergetar, telapak tangan berkeringat, jantung berdebar kencang dan masih banyak yang lainnya sedangkan ciri – ciri behavioral dari seseorang yang sedang berada dalam kecemasan ialah : perilaku menghindar, perilaku malaikat, dan perilaku terguncang. Kemudian yang terakhir yakni ciri – ciri kognitif dari kecemasan itu sendiri adalah ketakutan akan kehilangan control, ketakutan akan tidak sanggupan menghadapi masalah, berpikir bahwa semuanya tidak dapat lagi dikendalikan, pikiran terasa bercampur aduk atau kebingungan, sulit berkonsentrasi atau memfokuskan pikiran dan lain sebagainya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H