Tanpa sengaja,saat membersihkan dan merapihkan buku-buku di ruang baca,terselip satu buah buku yang tadinya saya pikir buku laporan kerja praktek saat kuliah dulu.Saya pun akhirnya mengambil dan membersihkannya.Buku itu tiada lain Butir-Butir Budaya Jawa dengan subjudulnya:
"Hanggayuh Kasampurnaning Hurip Berbudi Bawaleksana Ngudi Sejatining Becik" yang artinya Mencapai Kesempurnaan Hidup Berjiwa Besar   Mengusahakan Kebaikan Sejati
Butir-Butir Budaya Jawa, adalah sebuah buku yang ditulis oleh  Presiden ke 2 Indonesia Bapak Soeharto. Buku tersebut pertama kali terbit pada 26 Desember 1987,sebagai hadiah dari putra-putrinya,untuk Peringatan Hari  Pernikahan Pak Harto dan Ibu Tien yang ke 40.
Buku ini berisi ajaran-ajaran Ketuhanan,Kebangsaan dan Kehidupan,yang diwarisi dari nilai-nilai adiluhung Budaya Jawa,yang hingga kini masih Ajeg dan kokoh.
Dalam Prakata, Ibu Hardiyanti Rukmana menuliskan,"Salah satu pemberian Bapak dan Ibu sejak kami kecil, adalah butir- butir Pituduh dan Wewaler". Bapak mencoba menyusun butir-butir Pituduh dan Wewaler tersebut dalam satu kumpulan, dengan harapan agar selalu diingat, khususnya oleh putera-puterinya" begitu bunyi kalimat sambutannya.
 Di halaman selanjutnya,Pak Harto menorehkan tulisan tangan dengan ungkapan :
 "Buku ini saya berikan pada anak-anakku sebagai pegangan hidup" kemudian di bagian bawah dibumbuhi tanda tangan beliau tertanggal 8 Juni 1986.
Buku ini berisi sekumpulan wejangan yang dibagi menjadi dua bab utama yaitu Pituduh (Bimbingan) dan Wewaler (Larangan). Kemudian setiap bab utama ini dibagi menjadi enam bagian yang meliputi :
- Ketuhanan Yang Mahaesa
- Kerohanian
- Kemanusiaan
- Kebangsaan
- Kekeluargaan
- Kebendaan
Pituduh dan Wawaler menggunakan 4 macam teks ungkapan, diawali dengan hurup Jawa Kuno,lalu hurup latin Jawa serta terjemahan bahasa Indonesia dan Inggris.