Mohon tunggu...
I WayanArtika
I WayanArtika Mohon Tunggu... Dosen - Pegiat Literasi

Pegiat literasi pada Komunitas Desa Belajar Bali, di Desa Batungsel Kecamatan Pupuan Kabupaten Tabanan, Bali dan dosen di Universitas Pendidikan Ganesha.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menuju Sekolah Tanpa Diskriminasi

5 Agustus 2019   07:21 Diperbarui: 5 Agustus 2019   07:23 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Ayahnya mengajarkan bahwa diri kitalah yang membuat sebuah tempat menjadi favorit, bukan justru mencari sekolah favorit. Ia pun berniat mengajak anak-anaknya bersekolah di sekolah yang dekat dengan rumah.

 "Sebelum Pak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan membuat kebijakan zonasi sekolah, saya sudah dididik oleh bapak saya untuk selalu menciptakan sekolah favorit sendiri di rumah. Karena pendidikan yang paling utama adalah di rumah. Di tengah keluarga. Buat Pak Menteri Muhadjir, lanjutkan perjuangan Anda, Pak. 

Bismillah! Tidak mudah memegang amanah di negeri ini," tulis Hanung (Desliana Maulipaksi, "Kata Mereka tentang Kebaikan Sistem Zonasi dalam PPDB").

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun