Mohon tunggu...
Irwan Kusumah
Irwan Kusumah Mohon Tunggu... -

Logika hanya mengantarkan kita dari A menuju B, Tapi imajinasi mengantarkan Kita dari A sampai tak terhingga...

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Catatan Seorang Pengaggur

17 Januari 2015   16:34 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:57 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14214618431018926348

Job fair atau bursa kerja merupakan kesempatan yang banyak ditunggu oleh para pencari kerja. baik lulusan baru (fresh graduate) atau untuk mereka yang sudah berpengalaman (experience)

Karena saya masih nganggur (curhat). Saya memutuskan untuk datang ke job fair berharap menemukan pekerjaan yang  di impikan. Tak terasa juga sudah 10 bulan nganggur, kalo ibarat ibu hamil udah ngeborojol tuh.heheh

Siang itu, pukul 10.30 saya berangkat menuju job fair yang berada di Gedung Sabuga Convention Hall. Begitu sampai disana kira-kira jam 11.20. wihh, saya melihat antrian pembelian tiket begitu mengular, sudah seperti ajang pencarian bakat saja.

[caption id="attachment_391320" align="alignnone" width="600" caption="sejumlah pencari kerja mengantri untuk dapat membeli tiket di job fair yang di adakan di gedung sabuga convention hall, jum"][/caption]

Melihat  antrian yang begitu mengular, saya tak lantas ikut dalam antrian itu, lebih baik santai-santai dulu sambil nyari temen ngobrol toh sebentar lagi juga sholat jum’at. Sambil duduk dan menunggu adzan berkumandang  saya bekernalan dengan Ari lulusan dari Unikom. Ternyata saya dan Ari memiliki kesamaan, sama-sama lulus di bulan maret dan sama-sama masih menganggur. Hahe senasib seperjuangan nih sepertinya.

Setelah sholat jum’at selesai, sekitar pukul 01.00. Namun, tampaknya antrian masih juga mengular. aduuhh harus ikut ngantri nih.  Job fair yang diadakan tanggal 16 s/d 17 Januari 2015 ini ternyata menyedot animo para pencari kerja untuk mengadu nasib di antara banyaknya pelamar termasuk saya.

Saya pun ikut mengantri untuk dapat membeli tiket masuk seharga Rp.30.000. ia, ini lah perjuangan seorang penganggur untuk mengejar impian. Sedang berbaris dilajur antrian, salah satu panitia manawari saya tiket masuk khusus, semacam tiket ekspres agar tak usah ikut antrian. Namun, harga yang ditawarkan berbeda yakni Rp. 50.000. tadinya sih kepengen beli tiket khusus itu, tapi apa daya selisih Rp. 20.000 ribu pun terasa berat  bila masih jadi pengangguran. Jadi terpaksa tawaran itu saya tolak dan lebih baik mengantri saja.

Tak tersa 30 menit sudah saya mengantri, akhrinya tiket itu bisa di dapat. Ternyata perjuangan belum selesai sampai disini, saya harus mengantri lagi untuk bisa masuk ke dalam gedung. Tapi untung tak begitu lama saya mengantri di depan gedung dan dipersilahkan masuk. Sampai di dalam saya melakuan registrasi mengunggah curriculum vitae (CV) dari flesdis yang saya bawa ke server oprator untuk di simpan (save).

Dengan kemajuan teknologi sekarang ini, saya sebagai pencari kerja cukup dimudahkan dengan sistem komputer. Jadi, saya tak perlu lagi menenteng-nenteng map coklat berisi lamaran. Cukup dengan barkode yang di temple dalam tiket masuk, barkode tersebut sudah berisi CV yang tadi saya unggah ke server oprator.

Saya berjalan sambil melihat-lihat stan yang berjajar menyajikan beragam lowongan pekerjaan. Namun, saya sedikit kecewa, awalnya saya kira, salah satu stan media cetak di bandung membuka lowongan pekerjaan untuk posisi wartawan. Tapi, ketika saya bertanya ternyata perusahan media cetak tersebut tidak sedang membutuhkan posisi wartawan.

Padahal, salah satu alasan saya datang ke job fair ini untuk melamar menjadi wartawan di media cetak tersebut.  Namun, ternyata posisi itu sedang tidak dibutuhkan. Ia, dari pada sudah ke sini dan tidak dimanfaatkan, saya pun melangkah lagi ke stan stasiun televisi swasta, ternyata di dua stasiun televisi tersebut sedang membutuhkan reporter. nah itu salah satu pekerjaan yang saya inginkan juga menjadi jurnalis atau reporter. saya langsung mendaftar untuk mengisi posisi tersebut.

Masih berada di area job fair ini, saya kembali melangkah melihat-lihat ke setiap stan. Namun, tak ada lagi perkerjaan yang berkaitan dengan keinginan saya. Tapi, dari pada pulang, saya mendaftar saja berbagai pekerjaan yang mendominasi terkait posisi administrasi. Mengejar pekerjaan impian memang harus. Tapi, sepertinya mengejar peluang lowongan kerja yang ada juga perlu, dari pada ngaggur terus. Pikirku dalam hati.

Selesai sudah menebar CV hari ini, jumat 16 Januari 2014. Mudah-mudahan pekerjaan impian memanggil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun