[caption id="attachment_87183" align="alignleft" width="300" caption="from google"][/caption] Aku rela aku rela oh aku rela bila aku hanya menjadi selir hatimu untuk selamanya oh aku rela ku rela... Lirik lagu ini pertama kali saya dengar dari seorang sahabat, yang tak bosan menyanyikan refreinnya terus menerus beberapa hari yang lalu. keluar masuk ruangan, naik turun tangga, dari mulutnya tak ada lagu lain, selain lagu Selir Hati. Hari itu betul-betul dihabiskan olehnya dalam satu alaunan lagu saja. Selir Hati, lain tidak...wkwkwk.... Didorong rasa penasaran, diam-diam saya berusaha mencari dan mendengar lagu ini dalam format file Mp3. Kemudian saya coba mendengarnya beberapa kali karena tertarik dengan kata Selir Hati sebagai istilah baru, yang juga menjadi tema kuat lagu cinta yang diciptakan oleh Ahmad Dhani ini. Ohhh...Ternyata lagu ini adalah rasa cinta mati seorang insan manusia terhadap manusia lain. Walaupun harus bertepuk sebelah tangan, cinta yang begitu besar, sebesar jagad, membuatnya rela menjadi apa saja, walaupun hanya sebagai Selir Hati...hahaha...... Inilah juga yang kiranya terjadi di ranah realita percintaan. Rela menjadi apa saja demi cinta. Luar biasa, hingga tai kucing dirasa bak coklat. (Maaf tak bermaksud Jorok). Itulah salah satu sisi dari kekuatan dorong cinta yang sulit dikendalikan. Padahal jika berada dalam keadaan "sadar" dan tidak sedang dibalut gelora asmara, banyak orang akan menolak dan berkata, "aku tidak rela menjadi selir atau menjadi yang kedua". Tiap orang, berdasar pada nalurinya menginginkan tempat yang istimewa, dan selalu ingin mendapat tempat pertama dan sebagai yang satu-satunya dalam kehidupan cinta dengan sesama yang dicintai. Ohhhh.... Lalu...bagaimana dengan anda ? Jadi Selir, anda Mau ? Jadi "Raja" yang punya selir, Anda mau ? Raise yours hands, please !!!
