Mohon tunggu...
Iwan Octovio
Iwan Octovio Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

WORK FOR PEACE!!!

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

“Silahkan Lewat Sini!”

26 Januari 2011   20:39 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:09 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Biasanya di sebuah bandara internaional, seorang petugas keamanan akan memberikan informasi, larangan atau petunjuk dengan menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa internasional kepada orang asing yang tidak bisa berbahasa lokal. Namun hal itu tidak dialami oleh saya dan beberapa orang teman ketika berada di Bandara Internasional Chek Lap kok. Bandar Udara Internasional ini merupakan satu dari sepuluh bandara Internasional terbaik di dunia dan pada tahun 2009 menempati peringkat ketiga berdasarkan hasil survei Skytrax World Airport, kemudian pada tahun 2010 menjadi bandar udara peringkat pertama di dunia. Kejadiannya ketika saya dan beberapa teman berada di sana tahun 2009 lalu. "Silahkan lewat sini !", sapa seorang petugas keamanan yang berdiri di samping dan mendengar pembicaraan kami ketika masih bingung menuju tempat transit. seorang teman spontan berkata, "waow bapak itu bisa bahasa kita", sambil tersenyum bingung dan membalasnya dengan ucapan terima kasih. Sapaan itu sontak saja membuat kami terkejut dan heran bercampur rasa bangga karena ada orang Hongkong yang menyapa kami dengan bahasa Indonesia. Serasa sedang berada di Soekarno Hatta saja, kata saya dalam hati. Kemudian kami melanjutkan perjalan menuju tempat transit yang dituju dengan perasan nyaman dan tidak lagi kuatir. Begitulah petugas di Bandar Udara Internasional Hongkong memperlakukan para penumpang asing untuk memberikan perasaan aman dan nyaman. Walaupun hanya beberapa kata dan kejadiannya sangat singkat tapi sungguh berpengaruh, sungguh menyenangkan. Terlepas dari apakah hanya kebetulan saja bahwa petugas itu adalah satu-satunya petugas di seluruh kawasan Bandar Udara internasional Cheo Lap Kok yang bisa berbahasa Indonesia, saya tetap merasa hal itu luar biasa. Hal kecil itu membuat saya bangga karena ternyata bahasa Indonesia diakui keberadaannya dan juga digunakan. Suatu saat nanti saya bermimpi bahasa Indonesia akan dikenal oleh seluruh dunia dan bisa menjadi bahasa pengatar dalam pergaulan antar bangsa. Selain karena mudah dipelajari, bahasa Indonesia ternyata sangat kaya. Anda Setuju ? Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun