Mohon tunggu...
Iwan Wahyudi
Iwan Wahyudi Mohon Tunggu... Penulis - Founder PenulisKreatif.com dan PenerbitSatuArah.com

Penulis Kreatif adalah jasa penulisan terlengkap di Indonesia || Membantu Anda dalam penulisan buku umum (sebagai writer, co writer dan ghost writer), buku kisah hidup (biografi, autobiografi dan memoar) serta konten perusahaan (Buku Sejarah Perusahaan). Penerbit Satu Arah adalah Penerbit yang Lebih fokus menerbitkan buku Biografi dan Motivasi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengenal Karakteristik Kurikulum 2013

8 Januari 2014   14:26 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:01 1656
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Bagi kita yang menjadi pendidik, penting untuk mengetahui karakteristik kurikulum2013. Ini karena kurikulum ini akan dipakai di Indonesia nantinya. Ya, kurikulum yang saat dicobakan pada beberapa kelas pada setiap jenjang pendidikan ini akan dipakai secara serentak di seluruh Indonesia.

Memang banyak tanggapan mengenai kurikulum baru ini. Tidak hanya yang mendukung dengan menjelaskan berbagai kelebihannya, yang memprotes pun dengan berbagai alasan juga tidak sedikit. Dan dari sekian banyak alasan itu adalah karena masih asingnya kurikulum 2013 yang beru dikenalkan belakangan ini.

Namun, jika memang kurikulum ini nantinya jadi diterapkan, maka setiap guru wajib menerimanya sebagai kurikulum yang dipakai di tempatnya mengajar. Karena itu langkah yang baik saat ini adalah bagaimana kita sebagai pendidik bisa mengetahui karakteristik kurikulum 2013. Ini penting karena dengan mengetahui karaktersitiknya, kita bisa tahu apa tujuan dari kurikulum yang di gagas untuk menjadikan anak didik lebih peka pada lingkungan sekitarnya ini.

Dari perkambangan penerapan kurikulum 2013 hingga saat ini menitikberatkan pada empat Kompetansi Inti (4 KI). Adapun kompetensi itu adalah sebagai berikut:

Kompetensi Inti Spiritual

Kompetensi ini mengerahkan anak untuk lebih dekat pada Tuhannya. Bagaimana dalam bersikap ia mencerminkan seorang hamba Tuhan yang taat. Dengan pencapaian kompetensi ini tentunya kelak diharapkan para generasi penerus bangsa adalah generasi yang selalu ingat dan menerapkan setiap ajaran agamanya dengan baik.

Jadi setiap anak melakukan perbuatan baik semata-mata karena kedekatannya kepata Tuhan yang menciptakan dia. Dengan kompetansi ini maka lahirlah kompetensi kedua, yaitu kompetensi inti sosial.

Kompetensi Inti Sosial

Kompetensi Inti Sosial adalah bagaimana mendidik agar anak didik bisa bergaul dengan baik dalam lingkungan sekitarnya. Ini dimulai bagaimana ia menjadi anak yang patuh pada orangtuanya di rumah. Anak juga diharapkan bisa bergaul dengan baik dengan gurunya, teman sekolahnya dan tetangga, teman maupun orang yang beru ditemuinya.

Diharapkan dengan kompetensi ini anak didik menjadi makhluk sosial yang cerdas. Ya, cerdas sosial memang saat ini menjadi hal yang langka disaat segala sesuatu dilakukan dengan pamrih tertentu. Dengan kompetensi ini pendidik sebisa mungkin menanamkan nilai kepada anak didiknya tentang sikap altruisme. Yaitu sikap yang mengutamakan kepentingan orang banyak dibanding hanya mementingkan dirinya sendiri.

Kompetensi Inti Kognitif

Tidak seperti pada kurikulum sebelumnya yang mendapat poresi paling besar, kompetensi Inti Kognitif pada kurikulum 2013 mendapat porsi yang lebih sedikit dibanding dua kompetensi lainnya; Kompetensi Inti Spiritual dan Kompetensi Inti Sosial. Ini dilakukan agar nantinya titik berat pendidikan bukan hanya pada nilai angka yang diperoleh anak didik, tapi bagaimana mereka bisa menjadi pribadi yang patuh pada Tuhannya dan peka pada lingkuangannya.

Kompetensi Inti Skill

Untuk medukung tujuan setiap pendidikan, maka pada kurikulum 2013 dimasukkan Kompetensi Inti Skill. Tujuannya adalah agar aetiap anak didik mempunyai keterampilan yang menjadi kelebihannya. Dengan tujuan menjadikan anak didik yang patuh kepada Tuhannya dan peduli lingkungannnya, maka lebih sempurna lagi jika mereka mempunyai keterampilan yag nantinya bisa dikembangkan menjadi keahlian mereka. Dengan begitu kiprah mereka dalam kehidupan di masyarakat akan makin maksimal. Itulah karakteristik kurikulum 2013 yang membedakan dengan kurikulum-kurikulum pendidikan Indonesia sebelumnya.

Sumber: iwanwahyudi.net

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun