Mohon tunggu...
Iwan Suwandy
Iwan Suwandy Mohon Tunggu... -

Dokter,Master Hospital Administration ,pensiunan POLRI pangkat terakhir kombespol, setelah pensiun saya membuat internet blog yang lama hhtp//www uniquecollection.wordpress.com dan karena sudah penuh blog baru hhtp//www.iwansuwandy.wordpress.com. hobi saya bertualangan keliling dunia dan mengumpulkan koleksi unik yang ditemukan saat pertualangan tersebut. saya sudah menawarkan kerjasma dengan gramedia dan kompas untuk menerbitkan buku elektronik cyber e-book tetapi belum ada kontak,mungkin dengan jadi anggota kompasiana dapat direalisasikan.Sampai saat ini saya sudah add diblog tersebut 400 artikel yang terkait dengan negara di Asia Timur khususnya, merupakan sejarah negara terseut dengan ilustrasi koleksi unik, Tentang koleksi unik baca artikel di blog tersebut berjudul Studi Kepustakaan Nilai Investasi Koleksi Unik dan jenis serta harga koleksi unik dan koleksi langka.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kisah Tentang Olivia

19 Agustus 2010   08:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:53 577
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada beberapa sosok Olivia yang kukenal dan khusus bagi Olivia yang baru dikenal*ill OK-001, dalam bulan Agustus 2010 yang lalu tulisan ini kupersembahkan. *ill OK -001 Olivia yang baru saya kenal, adalah seorang sarjana UGM yang baru saja menamatkan Pendidikannya dan sekarang menjadi Auditor, ia telah banyak memberikan saya informasi tentang Perlombaan di Kompasiana dalam rangka Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke -65. Terima kasih Olivia, perkenalan singkat dan hangat ingin menimbulkan bayangan jika seandainya saya memiliki seorang putri kuingin dia seperti kamu energik,penulis,ceria dan manja,tetapi saya tidak dikarunia seorang putri, ini hanya khayalan betapa bahagia memiliki putri seperti kamu,kebetulan kamu lahir satu kota dengan kota kelahiran saya. Bacalah kisah tetang Olivia lain yang saya kenal khusus buatmu.juga terima kasih atad tag foto anda dari FB. Olivia yang paling energik dan berani, adalah Olivia yang juga lahir satu kota dengan kota kelahiranku, riwyat hidupnya sangat menarik, beginilah kisahnya. Olivia L. adalah putri Bungsu , yang dibesarkan oleh saudara Ibunya. Ibu yang membesarkannya menikah dengan seorang Jerman Totok , Tuan Bauman saudagar pabrik Keramik tempo dulu yang sangat sukses dikota kelahiranku, sayang mereka tidak dikaruniai anak,maka Olivia menjadi kesayangan mereka. Olivia L. menikah dengan Tuan l. juga lahir dikota kelahiranku. Olivia L dan suaminya sangat terkenal karena mereka memimpin satuan pengamanan pada masa Revolusi dan perang Kemerdekaan dalam rangka mengamankan kompleks etnis tIonghoa , yang dikenal sebagai satuan Poh An Tui. Ayah dan Ibu saya bercerita ,Olivia L dan suaminya mengenakan seragan satuan pengaman lengkap dengan senjata Pistol di Pinggangnya, mereka telah berjasa mengamankan salah satu kawasan  ethnis yang paling rawan keamanannya saat itu. Setelah suasana aman, Olivia L meneruskan usaha ayah angkatnya setelah beliau meninggal dunia dan merawat ibu angkatnya sampai akhir hayat. Saya memangilnya Tante Oli , putranya yang pertama satu kelas dengan saya sampai tingkat SMP dan selanjutnya meneruskan sekolah ke Italia dibidang Kedokteran. Oom Lim suaminya Tante Oli terpaksa mengungsi ke Jakarta setalah ditahan oleh KODIM dengan tuduhan terlibat pemberontakan PRRI, Oom Lim setelah mendekam cukup lama dalam Tahanan Politik akhirnya dibebaskan berkat perjuanagn Tante Oli L. Kemidian  Tante Oli L.seorang diri meneruskan perusahaan ayah angkatnya dengan sukses dan mampu mengurus kompleks perumahan orang tua angkatnya yang dimanfaatkan oleh tentara saat pemberontakan PRRI ,dan  ia berhasil mendirikan kompleksi Pertokoan yang jumlahnya  cukup banyak di tepi Jalan protokol, saya salut atas kiprah dan perjuangan Tante Oli L. yang sukses mendidik anak sampai tamat jadi sarjana baik di Italia maupun di Amerika Serikat, putranya yang adik kelas isteri saya. Sekarang saya lanjutkan kisah Olivia ketiga, saya memanggilnya juga Tante Oli K, kakak dari ibu guru saya Ibu Lena K., suaminya teman satu angkatan sekolah di MULO (SMP) tempo dulu dengan ayah saya . KIsah tante Oli dan suaminya Oom T. sangat tragis dihari tuanya , saat Tante Oli K. dengan suaminya sudah tua berumur sekitar 86 tahun ,Kedua orang tua tersebut   dalam keadaan lumpuh,selalu duduk diatas kursi Roda, dirawat anaknya yang paling bungsu. Biasanya pada siang hari mereka berdua,suami dan isteri  duduk diatas kursi roda , sering ditinggal anak bungsunya untuk beberapa keperluan sehari-hari, suatu sore rumahnya terbakar, kedua tua renta tersebut tidak berhasil menyelamatkan diri, hangus terbakar , hal ini sangat membuat saya prihatin saat merawat Ibu saya yang juga tak dapat berjalan tetapi tida suka dikursi roda ,selalu ditempat tidur selama lima tahun , untung berkat ketelitian rawatan dan redho Yang Maha Kuasa, rumah kami tidak pernah diserang sijago merah,dan ibu saya berpulang dengan keadaan tenag tidak bangun saat dipagi hari tanpa menderita sakit apapun. Bagi yang memiliki orang tua seperti itu,harap perhatian supaya jangan menderita sepertiyang dilamai Tante Oli K. dan suaminya Oom T. Olivia yang terakhir kisahnya sebagai berikut, Madam Olivia adalah seorang Inggris keturunan Ningrat, menikah dengan seorang Gubernur Jendral Raffles *ill 001, tentunya saya belum pernah ketemu dengan beliau karena ia hidup dua ratus tahun yang lalu.

*ill 001 Saya tertarik dengan kisah Madam Olivia, karena riwayat hidupnya sungguh tragis. Madam Olivia menikah dengan Gubernur Jendral Inggris di Indonesia, mereka menikah di gereja Kathedral di Batavia (saat ini Jakarta,dan gereja tersebut masih ada didepan Mesjid Istiqlal), tanda tangan mereka saat menikah masih terlihat dalam bku catatan milik gerja Kathedral Jakarta yang dipajangkan di Museum gereja tersebut, nama suaminya pasti banyak yang kenal, nama resminya Sir Thomas S. Raffles,beliau sangat terkenal karena setelah menyerahkan kekuasan kepada Gubernur Jendral Hindia Belanda,  menjadi Guberun Jendral di Bengkulu, kemudian jadi Gubernur Jendral di Singapura setelah Singapura (bekas pulau yang dinamakan Tamasek) dan Malaka ditukar oleh Belanda dengan Bengkulu dan Pantai Barat Sumatra. Madam Olivia Raffles meninggal saat melahirkan anak pertama, dan demi rasa cintanya Raffles mendirikan makamnya pada lokasi pintu masuk Kebun Raya Bogor yang ia ikut membangunnya,masih ada sampai sekarang*ill 002
*ill oo2 Bintang film bernama Olivia yang sangat terkenal  pada tempo dulu adalah Olivia de Havilland*ill 003 ia memerankan film terkenal Gone with The wind yang ceritanya sudah saya kirim ke blog internet saya , dan masa kini adalah Olivia Newton John*ill 004
*ill 003
ill 004 Begitulah riwayat singkat tentang Olivia yang kukenal, semoga Olivia-Olivia lain memaklumi bahwa nama  mereka telah disandang oleh beberapa Olivia yang ternama, oleh karena itu anda bertanggung jawab mempertahankan kesuksesan nama tersebut, walaupun ada pepatah yang mengatakan "What is a name" apakah artinya sebuah nama, yang penting karyanya. Selesai@hak cipta Dr Iwan suwandy 2010.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun