Banyak tulisan kenang-kenangan Hari Proklamasi Kemerdekaan RI yang ditulis, hanya berdasarkan cerita dan foto-foto lama saja, menurut Hatta sebagian besar menurut versi Penulis semata dan beliau yang menyaksikannya telah banyak meluruskannya dalam bukunya yang ditulis dalam bahasa Inggris" Bung Hatta Answers". Saya menulis tulisan ini berdasarkan Bukti faktual yang dapat meyakinkan Bangsa kita dan Bangsa Asing terutama Bangsa Belanda yang sebagian masih belum mengakui Proklamasi tersebut, bahwa Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945 benar-benar direbut dan dipertahankan mati-matian oleh Bangsa Indonesia , bukan ciptaan Jepang dan pemerintah RI 1945-1949 adalah pemerintah yang berdaulat dan sah bukan ekstrimis menurut versi belanda selama ini, tetapi sebagian sudah yakin dan mengakui kedualtan NRi seprti perkumpulan Filatelis Belanda dan sebagian Rakyat Belanda. Bukti-Bukti faktual yang saya telah kumpulkan dengan usaha dan perjuangan yang tinggi baik biaya maupun usaha dan tenaga yang luar biasa. Sebagian dari Koleksi Bukti Faktual yang membuktikan bagaimana caranya Pemerintah , Tentara Republik Indonesia,Kantor Pos , Media Masa dan organisasi Masa Negara Republik Indonesia ,baik di jawa maupun di Sumatra melaksanakan Peringatan Kemerdekaan RI yang telah diProklamaslkan atas nama Bangsa dan Rakyat Indonesia oleh Bung Karno dan Hatta. Berdasarkan bukti-bukti tersebut ternyata Peringatan Hari KRI tidak hanya dilakukan sekali setahun, tetapi hampir setiap bulan sampai Peringatan Hari Kemerdekaan RI pertama tahun 1946.*ill 001 *ill 001 Bukti Faktual yang dimiliki penulis telah membuktikan betapa Pemerintah dan Rakyat Indonesia telah merayakan hari Proklamasi Kemerdekaan Ri yang ke tiga bulan, Lima bulan, enam bulan .satu tahun dan dua tahun 1947, tiga tahun 1948 dans seterusnya, yang bila dihimpun dapat dijadikan sebuah buku yang sedang disusun oleh penulis dan masih menunggu sponsor untuk diterbitkan . Beberapa Bukti Faktual yang ditemukan Penulis dan sebagian besar masih disimpan sebagai koleksi pribadi, yang Paling Langka penulis temukan tahun 1985 ialah Kartus Pos Amal Peringatan satu Tahun Kemerdekaan Ri 1946. Dalam rangka memperingati hari Kemerdekaan Ri ke -2 ,Pemerintah Negara Republik Indonesia telah menerbitkan sebuah Kartu Pos amal untuk memperingati hari Kemerdekaan Ri ke-2. Menurut pakar filateli dari Negeri Belanda, PR Bulterman , ia sangat terkejut melihat masih adanya koleksi Kartu Pos tersebut dalam keadaan terkirim lewat pos dari Priaman ke Kayu Tanam Sumatera Barat,daerah ini adalah basis dari Negara Kesatuan Republik Indonesia yang belum dapat ditaklukkan oleh tentara Belanda yang mencoba untuk menjajah Indonesia kembali . Selanjutnya ia berkisah bahwa Kartu Pos peringatan Kemerdekaan Indonesia yang saat itu tidak diakui oleh Pemerintah Belanda , seluruh Kartu Pos Peringatan yang ditemukan saat Operasi Pengamanan terbitan Percetakan Republik Indonesia sudah dibakar oleh tentara tersebut.sungguh aneh masih ada yang tersisa , ia mau membeli koleksi tersebut tetapi saya tidak mau menjualnya kepada kolektor asing, kooleksi itu harus tetap berada di Indonesia. Kartupos Peringatan Kemerdekaan RI itu sangat historis, dan merupakan bukti faktual adanya Negara Republik Indonesia , dan telah memberikan keyakinan bagi para filatelis Belanda bahwa Negara Republik Indonesia itu "exist" benar-benar ada, sehingga mereka mengakui kemeerdekaan RI 17 Agustus 1945 ,walaupun Ratu Belanda masih belum mengakuinya dan tetap berpendapat bahwa Indonesia Merdeka setelah Penyerahan Kedaulatan 27 Desember 1949, para kolektor filatelis dan perhimpunanya di Negeri Belanda telah mengubah istilah "extrimis" menjadi "Negara Republik Indonesia" yang berdaulat pada katalogus terbitan mereka. Dari fakta ini, membuktikan bahwa koleksi benda-benda pos terkait sejarah yang terkenal dengan istilah asing" Postal History Collections "sangat penting sebagai Bukti faktual Sejarah dan Kedaulatan Negara Republik Indonesia Yang di Proklamasi tanggal 17 Agustus 1945 , NRI benar-benar ada, bukan buatan Jepang, Kemerdekaan di rebut dan dipertahankan dengan Perang Kemerdekaan,salah satunya dengan menerbitkan benda-benda pos. oleh pahlawan tanpa tanda jasa yaitu Para Petugas Pos dengan resiko ditangkap dan dibunuh Belanda, Ada beberapa Pegawai POs NRI yang meninggal saat Perang Kemerdekaan Pertama Juli 1947 dalam upaya mempertahankan Kantor Pos Pasar Baru Jakarta,Tugunya masih ada sampai saat ini dibagian dalam kantor tersebut dekat Poliklinik Kesehatan Kantor Pos Pasar Baru. Menurut Almarmuh Prof DR Suparlan, seorang pakar Anthrophologi Universitas Indonesia , saat bertemu dengan saya tahun 1985, mengatakan Pak Iwan kumpulkanlah Benda Bersejarah seperti koleksi Sampul Surat yang dikirim liwat Pos, lengkap dengan Prangkonya atau berbagai jenis kartupos lainnya dan Koleksi Mata Uang NRI (Negara Republik Indonesia) , karena Kedaulatan suatu Negara dapat dibuktikan dengan adanya Kegiatan Pos dan juga penerbitan Mata Uang yang Sah dan beredar. Saya telah mengumpulkan banyak koleksi bukti Faktual yang dapat membuktikan adanyan Kegiatan Kantor Pos NRI ,hal ini dapat membuktikan Kedaulatan Negara Republik Indonesia, dan segera akan saya terbitkan buku khusus dengan judul "Koleksi Perang Kemerdekaan Republik Indonesia", diantaranya ada Surat Jalan Asli untuk Izin Mengungsi dari kawasan Medan Area ke Tarutung pada Masa Aksi Kepolisionil Pertama Juli 1947, serta banyak kartupos Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan prangko Pendudukan Jepang yang dicoret tangan,diketik dengan mesi ketik dan secara cetak tindih dengan cetakan Mesin " Republik Indonesia "atau berbagai singkatan seperti " Rep: Ind." Semoga koleksi ini suatu waktu dapat dipamerkan dalam Museum tersendiri" Perang Kemerdekaan Republik Indonesia" agar dapat dilihat oleh para generasi penerus, dalam tulisan singkat ini akan saya tampilkan beberapa koleksi saya yang paling langka : 1.Bukti Faktua bahwa Pemerintah Daerah Sumatera Barat telah menerbitkan Kartu Pos Amal Peringatan Satu Tahun Merdeka Teribitan Pemerintah Daerah Negara Republik Indonesia Sumatera Barat di Padang dan sah dipergunakan liwat Kantor Pos Priaman dengan stempel pos ke Kayutanam Sumatera Barat ke *ill no 001
![](https://assets.kompasiana.com/statics/crawl/55657f430423bd64188b4568.jpeg?t=o&v=770)
![](https://assets.kompasiana.com/statics/crawl/55657f450423bd64188b4569.jpeg?t=o&v=770)
![](https://assets.kompasiana.com/statics/crawl/55657f480423bd64188b456a.jpeg?t=o&v=770)
![](https://assets.kompasiana.com/statics/crawl/55657f4d0423bd64188b456b.jpeg?t=o&v=770)
![](https://assets.kompasiana.com/statics/crawl/55657f510423bd64188b456c.jpeg?t=o&v=770)
![](https://assets.kompasiana.com/statics/crawl/55657f550423bd64188b456d.jpeg?t=o&v=770)
![](https://assets.kompasiana.com/statics/crawl/55657f5a0423bd64188b456e.jpeg?t=o&v=770)
![](https://assets.kompasiana.com/statics/crawl/55657f5e0423bd64188b456f.jpeg?t=o&v=770)
![](https://assets.kompasiana.com/statics/crawl/55657f620423bd64188b4570.jpeg?t=o&v=770)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI