Mohon tunggu...
iwan suryawirawan
iwan suryawirawan Mohon Tunggu... -

" Hidup bagai bendera perang kadang berkibar gagah menantang, kadang robek-robek dan hampir jatuh ketangan musuh tapi harus tetap dipertahankan sampai waktu menghadap Tuhan"

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Lori Gantung Tinggal Kenangan

4 Mei 2010   04:44 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:25 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Membaca Tribun Jabar.com artikel " Siswa Ciseureuh naik lori gantung ke sekolah", kami tertarik untuk menelusuri dan melihat langsung aktivitas penyeberangan sungai menggunakan Lori Gantung, bagi kami ini adalah hal langka karena pada masa modern seperti ini ada orang menyeberangi sungai dengan Lori Gantung dan dioperasikan secara manual. Rabu 5 April 2010 lalu pagi sekali kami sudah berada disungai Ciwulan Desa Ciseureuh, kami sengaja datang pagi -pagi karena ingin melihat langsung bagaimana para pelajar menyeberangi sungai Ciwulan menggunakan Lori Gantung setap harinya. Setibanya di desa ciseureuh tepi sungai Ciwulan kami tidak melihat adanya kegiatan penyeberangan sungai menggunakan Lori Gantung yang ada hanya jembatan gantung terbuat dari besi baja dengan alas papan kayu, jembatan gantung ini dapat dilalui oleh kendaraan roda dua secara bergantian ,Jembatan gantung nampak baru ini dibangun Oleh PEMDA Tasikmalaya sebagai sarana penyeberangan warga menggantikan Lori gantung. Lori gantung masih ada tetapi  sudah tidak boleh dioperasikan lagi oleh PEMDA karena menyeberangi sungai dengan Lori Gantung sangat berbahaya disebabkan tinginya Lori dan Derasnya air sungai Ciwulan. Lori Gantung dibuat Oleh Bapak Udin salah seorang penduduk setempat, Pak udin adalah pengusaha Batu Bata beliau membuat Lori untuk mengangkut barang - barang dan batu bata dari satu sisi sungi ke tepi sungai yang lainya, tetapi karena jalan melintasi sungai sangat jauh penduduk harus berputar terlebih dahulu terutama para pelajar yang dikejar waktu segera tiba disekolah mereka manfaatkan Lori Gantung Buatan Pak Udin dengan tarif Rp 500,- sekali jalan. Lori Gantung terbuat dari papan kayu persegi dengan ukuran 40Cm X 90Cm dengan tinggi sisi 15 Cm, jarak lintasan mencapai 50 meter dengan ketinggian dari permukaan sungai 7meter, air sungai sangat deras dengan banyak batu-batu disekitar tepi sungai. Bisa dibayangkan bagaimana berat dan bahayanya  para pelajar setiap hari harus menggunakan lori gantung untuk melintasi sungai Ciwulan. Saya tertarik untuk mencoba Lori Gantung setelah mendapat izin dari Pak Udin akhirnya saya melintasi sungai Ciwulan menggunakan Lori gantung, Rasanya seru cukup memacu adrenalin ...Arus deras sungai seperti siap - siap menunggu ....Serrr...rasanya seperti terbang.......

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun