Mohon tunggu...
iwan suryawirawan
iwan suryawirawan Mohon Tunggu... -

" Hidup bagai bendera perang kadang berkibar gagah menantang, kadang robek-robek dan hampir jatuh ketangan musuh tapi harus tetap dipertahankan sampai waktu menghadap Tuhan"

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Dusun Sade, Desa Tradisional yang Tersisa

3 Maret 2010   09:06 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:38 502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dusun Sade terletak di kecamatan Pujut Kabupaten lombok tengah P.lombok provinsi Nusa tenggara Barat, berjarak kurang lebih 20 KM dari kota Mataram, untuk menemukan dusun ini tidak lah sulit karena berada tepat di tepi jalan raya Mataram - Peraya pada bagian luar dusun terdapat papan nama besar bertulisan " Dusun Sade ". Dusun sade merupakan salah satu perkampungan suku sasak yang merupakan suku asli masyarakat lombok, bangunan di dusun Sade ini masih sangat tradisional setiap bangunan terbuat dari Kayu dan bilik bambu pada dindingnya serta beratapkan ijuk jerami. Bentuk rumah penduduk sangat unik yaitu terdiri dari 2 ruang , ruang pertama bagian depan ruang yang terdapat setelah kita memasuki pintu utama rumah setelah itu terdapat ruang dalam yang letak lantainya lebih tinggi 2 anak tangga dari lantai ruang depan, untuk memasuki ruang dalam kita harus melewati pintu kayu yang berukuran kecil dengan tinggi sekitar 150 cm dan berbentuk oval, diruang dalam ini terdapat 2 tungku untuk memasak  yang terbuat dari tanah dan menyatu dengan lantainya, masyarakat Sade memasak menggunakan kayu sebagai bahan bakarnya, tidak jauh dari tungku terdapat ruang  dengan dinding bilik bambu yang merupakan ruang tidur. jarak anatara lantai dengan atap sangat tinggi sehingga udara didalamnya terasa sejuk.rumah - rumah berjajar rapih dengan tinggi yang hampir sama antara satu rumah dengan rumah yang lainya sehingga terkesan sangat rapih. Pada bagian luar rumah tepatnya didepan rumah terdapat bagunan lumbung padi yang bentuknya sangat khas, pada bagian bawah lumbung terdapat bale - bale tempat penduduk berinteraksi sekaligus menjaga lumbung.jalan penghubung antara rumah masih terbuat dari tanah tetapi ada beberapa bagian jalan yang sudah dibuat dengan semen dan ubin. Matapencarian penduduk adalah bertani sementara para wanitanya bertenun membuat kain sendiri dengan motif khas cicak, hasil tenun di pasarkan pada artshop dan juga disekitar rumah dengan harga bervariasi tergantung ukuran dan tingkat kerumitan proses pembuatan kain tenun. Selama di dalam dusun ini sangat terasa kenyamanan dan kedamaian lingkungan, kenyamanan yang sangat sulit didapat di kota besar, walaupun dusun Sade berada di tempat keramaian tepi jalan raya sungguh terasa sekali petualangan saat berada didalamnya. Dusun sade merupakan salah satu dusun tradisional yang masih bertahan diantara ratusan dusun tradisional  yang ada di Indonesia dan  merupakan kekayaan budaya negara  kita. semoga tetap bertahan ditengah derasnya arus modern.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun