Ya pasti lelah, sering merasa lelah, tapi selalu ada refleksi kecil bahwa meskipun kita lelah, usaha untuk mengakhiri kekerasan dan usaha untuk memperjuangkan keadilan itu belum berakhir - Usman Hamid
Apa yang ada dibenakmu jika kamu mesti memperjuangkan sesuatu yang sama sebanyak 750 kali? Bosan, jenuh atau putus asa?Â
Seperti kata Usman Hamid, memperjuangkan keadilan HAM di Indonesia itu seperti bintang keadilan, tidak bisa pernah disentuh, tapi mungkin memang bukan untuk disentuh. Bintang itu ada untuk dijadikan panduan, dijadikan semacam pedoman, pedoman yang tertinggi dari standar kehidupan kita, sama seperti hak asasi manusia.Â
Melalui tulisan ini, Usman Hamid akan menjawab pertanyaan besar, seperti apakah aksi kamisan ini akan terus berjalan kedepannya dan bagaimana aksi kamisan ini terus bertransformasi mulai dari awal sampai menyentuh aksi ke 750.Â
Strategi advokasi apa yang dilakukan oleh aksi kamisan, mengingat sudah memasuki aksi ke 750? Kedepannya akan seperti apa ?
Pertama strategi pengorganisasian, bahwa kita tidak bisa menyampaikan protes hanya dengan sekali kegiatan, hanya dengan sekali demonstrasi, melainkan harus berkali kali dan berkala dan itu kami tuangkan kedalam aksi kamisan. Jadi strategi pengorganisasian itu menjadi lebih mengakar di dalam pilihan kami ketika ingin memperjuangkan tanggung jawab negara untuk menghadirkan keadilan bagi para korban kejahatan di masa lalu.
Kedua, strategi yang bersifat kebudayaan berbasis anak anak muda dan juga para seniman termasuk musisi dan orang orang yang mungkin punya potensi untuk menjadi simpatisan dari aksi kamisan. Seperti anak anak muda ini bisa dikatakan baru dan merupakan generasi yang tumbuh dari proses yang cukup lama didalam aksi kamisan. Saya sangat senang di aksi ke 750 ini para korban dan warga masyarakat terus mendukung kamisan ini.
Menurut bang Usman apakah aksi kamisan ini efektif dalam memperjuangkan keadilan HAM di Indonesia?
Saya kira dalam menyusun kekuatan, dalam menyebarkan kesadaran, dalam menyusun kekuatan secara perlahan saya melihat efektivitas itu. Kalau tidak efektif pasti ini sudah berhenti jauh sebelum mencapai kali ke 750. Dari tahun pertama saya  ada sedikit keraguan, bahwa ini tidak akan bertahan tetapi ternyata hingga tahun ke 2, 3, 4, 10 dan terus bertahan. Efektif untuk jangka panjang, ini lah yang disebut sebagai strategi pengorganisasian dan bukan strategi pemobilisasian.
Apa yang membuat aksi kamisan ini tetap setia dalam mengawal kasus pelanggaran HAM?Â