Mohon tunggu...
Iwan Sukamto
Iwan Sukamto Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis adalah kenikmatan terbaik dalam hidup

Seseorang yang suka menulis, berdiskusi, mendengarkan dan mempertanyakan tentang suatu perspective. Tidak menyukai suatu hal yang netral. Netral itu membosankan, tidak bergairah, dan takut untuk memilih. Sangat percaya setiap orang unik karena pola pikir dan keberanian untuk mengungkapkan sudut pandangnya. The sexiest part of our body is our mind. Mari sama sama bercerita, tentang hidup dan masa masa yang tidak akan terulang lagi ini. Untuk sekali dan selamanya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kita Abadi (Bagian 5)

11 Januari 2021   12:58 Diperbarui: 11 Januari 2021   13:08 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Doc: W. Cinthya, dkk

"Tetapi, kenapa engkau pergi ?"

Tentang malam ini
Ada perasaan luka tidak terobati
Ada rindu yang tidak mampu aku sembuhi
Tentang perpisahan yang tidak aku ingini
Tentang kata kata yang tidak bisa aku ucapi
Tentang semua diskusi yang pernah kita lalui

Aku tidak ingin seperti ini
Aku hanya ingin engkau di sini
Aku hanya ingin memandangmu dalam sepi
Aku hanya ingin berdiam mengingat kata kata yang engkau maknai
Aku hanya ingin melihatmu dengan segala ekspresi

Kita pernah berdiskusi tentang segala keresahan dan mimpi
Kita pernah berada begitu dekat dalam sisi
Kita pernah berada dalam 1 ruang dimensi
Kita pernah berjuang sesulit ini

Tetapi kenapa engkau pergi?
Kenapa waktu begitu cepat membenci?
Kenapa Tuhan memberikan pertemuan sesingkat ini?

Denganmu, aku sudah berjanji
Untuk terus berjuang tanpa henti
Aku tidak akan mengecewakan hati


Suatu saat nanti
Kita pasti berjumpa lagi
Dalam bingkai harmoni

Aku tidak sabar menanti
Senyuman manismu lagi

6 Oktober 2019                                            
Kita abadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun