"Saya yakin, masih ada harapan. Saya sering bekerja dengan anak-anak muda, dan generasi sekarang jauh lebih baik. Banyak kegiatan yang diinisiasi oleh anak muda sudah dan akan berdampak positif terhadap alam"
Apa yang sesungguhnya ingin kau perjuangkan dalam hidup? Sebagian dari kita mungkin bingung atau masih terkungkung dengan ketakutan yang sama, untuk mengejar passion kita yang sebenarnya.
Tetapi tidak bagi Sheherazade atau kerap dipanggil Shera. Wanita berusia 26 tahun ini mantap untuk melanjutkan visi hidupnya sebagai konservasionis satwa liar.
Di tengah pengaruh financial-oriented di zaman milenial ini, passion dan kecintaan pada satwa menuntunnya untuk kembali pulang dan berpetualang di alam. “Saya menjalankan hidup sesuai passion supaya tetap bahagia.
Saya juga percaya bahwa hidup harus penuh aksi, menciptakan solusi-solusi kreatif bagi suatu masalah, bermanfaat bagi alam dan sesama manusia. Saya ga mau hidup untuk diri sendiri. Tak lupa, hidup bebas dan penuh petualangan haha” kata Sheherazade dengan penuh keyakinan.
" Saya juga percaya bahwa hidup harus penuh aksi, menciptakan solusi-solusi kreatif bagi suatu masalah, bermanfaat bagi alam dan sesama manusia. Saya ga mau hidup untuk diri sendiri."
Lulusan S2 dari University of Florida (CIFOR-USAID Fellowship) ini terinspirasi dari pengalaman masa kecilnya yang banyak dihabiskan di sekitar Taman Nasional Lore Lindu (salah satu kawasan konservasi di Sulawesi Tengah), di sana Sheherazade merasakan dan melihat perubahan alam yang begitu signifikan.
Wanita yang meneliti kelelawar/poniki ini pun tidak kenal lelah untuk mendorong adanya perubahan dan keberlangsungan termasuk dengan memprakarsai dan terlibat aktif di berbagai organisasi nonprofit yang bergerak di bidang perlindungan satwa liar seperti Wildlife Conservation Society (WCS) Indonesia, Tambora Muda Indonesia, PROGRES (prakarsa regional konservasi ekologi sulawesi), dan Association for Tropical Biology and Conservation.
Perjuangan yang dilakukan oleh Sheherazade dan teman-teman lainnya di Sulawesi ataupun daerah lainnya di Indonesia ini akan sia sia, bila tidak didukung oleh kerja sama dan kesadaran kolektif dari setiap manusia itu sendiri.