dari bebatuan senjaÂ
tanah-tanah basah menyapa
kesekian kali aku terperangkap dalam sunyi
angin kabari dingin
gigil menyerang belulang dalam tubuhku
bulan ke tujuh penantianku berakhir di bibir bisu
entah berapa lama aku bertahan
masih kusimpan senyum di bibirmu dalam jantungku
sebab suatu masa aku berharap pada perjumpaan
musim gugur menerpa daun-daun
kegelisahanku kian menggunung
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!