Mohon tunggu...
Iwan Setiawan
Iwan Setiawan Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

AGAMA DALAM FILM PK (PEMABUK), ANTARA SIMBOL DAN REALITAS (PERSPEKTIF MEANING DAN MEDIA)

29 April 2015   14:48 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:33 833
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos


AGAMA DALAM FILM PK (PEMABUK), ANTARA SIMBOL DAN REALITAS

(PERSPEKTIF MEANING DAN MEDIA)

oleh: Iwan Setiawan

Film merupakan media penyampai pesan dan alat komunikasi massa. Pernyataan ini sering kali terdengar bila kita masuk dalam kajian perfilman. Film, dan media pada umumnya, dapat menjadi alat propaganda yang ampuh. Film adalah salah satu media yang menyediakan unsur hiburan, informasi dan edukasi bagi masyarakat. Dalam konteks kekinian, di satu sisi film lebih banyak menonjolkan nilai hiburannya kepada masyarakat daripada nilai informatif dan edukatifnya, bahkan mengajarkan kekerasan. Namun, di sisi lain film saat ini banyak juga yang memberi pencerahan kepada masyarakat.

Kajian dalam tulisan ini ingin menggali makna yang terdapat dalam film PK. Untuk itu, pertanyaan besar yang muncul adalah bagaimana makna di balik simbol atau tanda yang ditampilkan dalam film PK tersebut? Kemudian sub permasalahannya antara lain: simbol atau tanda apakah yang ditampilkan dalam film PK? secara strukturalisme, sistem sosial dan psikologis seperti apakah yang dibangun dalam film PK tersebut? dan seperti apa makna denotasi dan konotasi yang dapat dikaji dalam film PK?

Film PK adalah film yang menggambarkan seorang Alien yang sedang mencari Tuhan. Pencarian itu dimaksudkan untuk menolongnya menemukan remot kontrolnya. Pencarian itulah yang mengantarkannya pada realitas keagamaan yang berbeda-beda dan para pemuka agamanya. Menurut penulis bahwa realitas yang ingin diungkapkan dalam film ini adalah perilaku pemuka agama yang menyimpang. Pemuka agama menggunakan otoritanya untuk memanfaatkan agama demi keuntungan peribadinya.

Secara teoritis, tulisan ini akan digali dengan menggunakan teori ‘meaning dan Media’ (Branston dan Stafford, 2003). Teori meaning adalah teori pemaknaan yang mengupas secara terperinci dan detail suatu objek dengan analisis semiotika, strukturalisme, serta denotasi dan konotasi dengan berbagai perdebatannya.

Adapun permasalahan dalam tulisan ini akan dikaji melalui pendekatan konstruksi media dan, antropologi dan sosiologi agama. Pendekatan ini menghendaki adanya pertautan antara realitas keagamaan yang diangkat dalam sebuah film. Kemudian ingin melihat nilai yang terbangun dari hasil transformasi realitas keagamaan menjadi realitas dalam film. Kemudian, pemaknaan terhadap simbol keagamaan dan apa saja yang ditampilkan dalam film PK akan dipermudah dengan menggunakan pendekatan antropologi dan sosiologi agama.

Dalam film PK ditemukan pertama simbol atau tanda agamalah yang banyak ditampilkan. Kedua secara strukturalis, sistem sosial keagamaan yang digambarkan adalah terciptanya hirarki dalam agama. Dalam film ini digambarkan bahwa ulama inilah yang menghubungkan antara penganut agama dengan Tuhannya. Ketiga secara konotatif film PK ingin mengkritik pemuka agama yang memanfaatkanotoritasnya demi keuntungannya semata.

Film adalah salah satu media propaganda yang efektif untuk mempengaruhi masyarakat. Melalui teori meaning dan media, dalam film PK terlihat banyak memainkan simbol agama.Kemudian berusaha menggambarkan bahwa pemuka agama terlalu banyak memanfaatkan agama untuk mencari keuntungan. Sebenarnya penggambaran seperti itu selalu menimbulkan bias dan kemarahan dari umat beragama, dan tidak heran mendapatkan kritikan bahkan serangan dari mereka. Untuk itu, jika memainkan simbol agama dalam sebuah film sebaiknya tidak terlalu fulgar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun