6. Mahasiswa berpikir masih banyak yang dapat dilakukan untuk melakukan penghematan, dengan mengurangi impor dan meningkatkan ekspor, misalnya mengurangi Impor rempah-rempah dan sayuran dan menggiatkan program pemanfaatan pekarangan sebagai apotik hidup, bisa juga untuk dipergunakan menanam bawang dan sayuran yang mudah tumbuh lainnya.
Pikirkan bila mau mengiatkan program ini,
Tanaman Bawang merah dapat dipanen umur 55 hari, bila satu keluarga diluar diluar jakarta dan diluar warga yang memang tidak ada lahan pekarangan, katakan  10 Juta keluarga dapat menanam dipekarangan rumah, dapat memanen 1 Kg bawang merah sekali tanam,  sama saja sudah menghemat 10 Juta Kilograram bawang merah per 2 bulan (55 hari), Impor misalnya.
Itu bisa diberlakukan dengan produk lain seperti cabe, bawang putih, sayuran, bukan hanya dengan menyandang "menangis" harga cabe melangit tapi tidak berbuat apa-apa.
Program2 itu jauh lebih baik daripada memberi uang tunai, tapi hanya habis 3 hari.
Rakyat sekarang lebih banyak yang mengalami kemiskinan. Masih banyak cara lain untuk dapat membuat negara makmur selain pilihan singkat menaikan BBM yang efeknya berlipat, bukan berbanding lurus.
Kalau rakyat adalah anak, anak  sangat bangga dengan orang tua mendengarkan ketakutannya dan memberikan cara yang menawan untuk mengalahkan ketakutannya.
Saya yakin tidak ada satupun Mahasiswa yang ingin negaranya kacau balau, mungkin sebaiknya dipertimbangkan kembali sebelum semua yang semakin buruk terjadi. Â Karena Kita Indonesia
MENTERJEMAHKAN DEMO BBM MAHASISWA
Semoga bermanfaat untuk pengertian bukan emosi mendadak.