Kemarin malam di stasiun televisi ada film menarik dengan tema superhero. Judul filmnya adalah John Hancock. Superhero tentunya pembasmi kejahatan. Dimanapun kejahatan berada, pasti ditumpas tuntas oleh John Hancock. Film ini diperankan oleh Will Smith, aktor yang kita kenal juga memainkan peran di film MIB.
Yang unik dalam film ini adalah sebagai pembasmi kejahatan, John Hancock melakukannya dengan cara membabi buta. Alih-alih membasmi kejahatan, justru kerusakan yang diterima oleh masyarakat. Perampoknya memang tertangkap tetapi gedung yang ada di sekitar tertangkapnya perampok ikut hancur lebur.
Hal ini tidak disukai oleh masyarakat. Kepahlawanan John Hancock tidak lagi diperlukan karena efek kerusakan yang ditimbulkan. Belum lagi kebiasan Hancock yang minum-minuman keras. Ketidaksukaan masyarakat memicu keinginan agar Hancock juga diadili karena telah merusak kota. Aneh juga ya pahlawan pembasmi kejahatan tapi juga perusak kota.
Awalnya Hancock menolak diadili, namun pengacaranya meyakinkan bahwa bila Hancock dipenjara bukan berarti dikerangkeng tetapi dibina untuk menjadi lebih baik. Hancock akhirnya setuju untuk masuk penjara. Di dalam penjara mulailah Hancock memperoleh terapi dan palajaran tentang cara menjadi orang yang lebih baik.
Mungkin saja film ini seperti bertolak belakang dengan kondisi negeri ini. Di film Hancock, si pahlawan tunduk pada aturan negara, tapi di negeri ini terkadang justru negara yang tunduk pada orang atau sekelompok orang yang merasa pahlawan. Di film Hancock, negara dan masyarakat muak dengan Hancock, meskipun ia pahlawan. Di negeri ini, negara dan masyarakat biasa-biasa saja dengan kelompok orang yang mengaku pahlawan.
Good Job.
