Mohon tunggu...
Narliswandi Piliang
Narliswandi Piliang Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Traveller, Content Director, Citizen Reporter, Bloger, Private Investigator

Business: Products; Coal Trading; Services: Money Changer, Spin Doctor, Content Director for PR, Private Investigator. Social Activities: Traveller, Bloger. email: iwan.piliang7@yahoo.com\r\nmobile +628128808108\r\nfacebook: Iwan Piliang Dua , Twitter @iwanpiliang7 Instagram @iwanpiliangofficial mobile: +628128808108

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Tokcer Titiek Ketum Berkarya

18 Juni 2018   17:17 Diperbarui: 18 Juni 2018   21:01 1263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam mendukung seseorang, saya biasanya mengedepankan sense, selain melakukan verifikasi. Karena basis pendidikan saya komunikasi massa, acuan basic teori verifikasi pun ke sana. Dalam kerangka itu saya mengikuti dua tulisan Ilham Bintang, wartawan, pemilik Cek & Ricek. Dari dua tulisannya saya ingat ia mengutip Hemingway, bagaimana kekuatan muncul karena tekanan terus-menerus, dan  di tulisan kedua,  Berkarya  dengan adanya Titiek bisa mendapatkan puncaknya di 2024. Karena pada 2019, Berkarya harus berkutat dulu mendapatkan ambang batas minimal 4% untuk mengisi parlemen.

Politik bagi saya momentum.

Berkarya sejatinya mendapatkan momen dengan adanya Titiek. Walaupun awal Agustus 2018 waktu pendaftran Capres dimulai, tinggal hitungan hari, dan Berkarya masih baru, anak bawang, aras  peta perpolitikan nasional kini dinanti dari  guratan tangan Prabowo Soebianto. Saya belum menemukan data presisi mengapa figur PS akan terus "dijegal" menjadi Indonesia Satu? Sebuah PR terus saya gali jawabannya.

Tampilnya Titiek masuk Berkarya, jika segenap elemen Berkarya jeli, cepat-cepatlah angkat dia sebagai Ketua Umum. Dalam waktu bersamaan, jalinlah komunikasi politik ke Partai Gerindra. Saran saya, PS  menjadi King Maker,  calonkan Titiek Capres Gerindra. Wapresnya, bisa ajuan dari partai koalisi dan atau jenderal purnawira lekat di hati umat.

Ibarat  jalan-jalan ke luar negeri setelah beberapa hari  makanan terasa datar di lidah, maka mengunyah sebutir cabe rawit, terasa nikmat menggairahkan. Mungkin begitulah rasanya medan Pilpres 2019, jika saran saya ini ditunaikan. Saya membantah tesis Ilham Bintang seakan menempatkan Berkarya anak bawang. Ia  lupa bahwa Titiek, Didit, putra PS dari Titiek,  adalah keluarga. Mereka berkomunikasi baik, rutin. Mereka saya yakini, punya momen membincangkan kemaslahatan  bangsa dan negara serta umat ke depan. Tokcer Titiek.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun