"Allahummah dinii fii man hadait ..."
"Ya Allah berilah saya petunjuk  sebagaimana mereka telah Engkau berikan pentunjuk ..."
Usai shalat, pengurus masjid memberikan kesempatan kepada Dodi tampil ke mimbar. Ia bicara singkat, memperkenalkan diri, menyampaikan salam dengan kerendahan hati berniat menjadi Gubernur Sumatera Selatan, melanjutkan program  gubernur saat ini, Alex Noerdin. "Peningkatan sekolah gratis dan berobat gratis, " katanya. Kedua program ini dicanangkan 20 tahun lalu oleh ayahandanya, Alex Noerdin, ketika pernah juga menjadi Bupati Muba. Program itu diadop ke pelbagai daerah dan propinsi di seluruh tanah air. Di Muba, sejak Dodi menjabat Bupati, untuk tingkat SD, SMP, sudah ada tambahan  dukungan seragam dan alat sekolah gratis.
Momen bertemu jamaah masjid itu dimanfaatkan Dodi mengenalkan program kerjanya. Sesuai  jadwal dari KPUD Sumatera Selatan, hari ketiga Ramadan itu memang momennya untuk wilayah Lubuk Linggau berkampanye.  Di  Ramadan,  tiada lain  pilihan door to door .
Di hujan telah berhenti,  jalanan basah. Hari jelang terang. Di tengah kokok ayam  dan suara burung pagi menghiasi, Dodi berjalan kaki 200 meter dari masjid. Ia menuju ke sebuah rumah. Penghuninya salah satu warga, Bapak tua, Ali Amin. Di dalam raung tamu Ali menyambut Dodi  duduk. Fisiknya terlihat lemah.  Ali memang dalam keadan sakit.  Pada momen itulah  Dodi meanyakan ihwal  sakit  Ali dan  pengobatannya.  Isteri Ali kepada saya mengatakan, "Bersyukur kediamannya disinggahi pejabat rendah hati. Mari mendoakan Dodi agar tercapai apa dicitakan."
JELANG pukul 10 saya meninggalkan kota Lubuk Linggau. Kami memacu kendaraan menuju Sekayu, ibukota  Kebupaten Muba. Beberapa  ruas jalan tampak dikerok, akan dilakukan pengaspalan tambal sulam. Agaknya langkah ini dilakukan pemrintah daerah  sebagai solusi perbaikin jalan rusak di tengah anggaran terbatas. Tak dipungkiri keadaan itu terasa kurang nyaman.
Bagi mereka berkendaran four wheel, keadaan itu bisa ditejang ngebut sehingga ban mobil tidak terlalu membenam  kelekukan lubang jalan. Kondisi inilah antara lain menjadi perhatian utama Dodi kini. Ia menjanjikan seluruh infrastruktur jalan dalam dua tahun menjabat gubernur  beres.
Ashar sudah berlalu. Di kawasan Kecematan Jirak, Muba, Â dua bulan lalu ketika kami ke sana jalanan bagaikan kubangan. Ketika kami dari Sungai Keruh menuju Jirak, tak dipungkiri banyak kubangan panjang. Kala itu kami memutuskan kembali tak meneruskan perjalanan ke Jirak. Tak mampu ditempuh mobil kelas Kijang Innova.
Namun di hari ketiga Ramadan itu, jarak ke Jirak sudah dapat dilalui. Melalui  terobosan mencarikan anggaran pembangunan daerah, Dodi di saat menjabat Bupati - - saat ini cuti Cagub - - mendapatkan terobosan pembiayaan. Jalan Sungai Keruh- Jirak  dipastikan akan licin karena tersedia Rp 181 miliar dana membangunnya, kini dalam tahap menyelesaikan.
 "Bila di Muba  tak sampai setahun bisa, maka kami sanggup untuk Sumsel dua tahun bisa," kata Dodi optimis.
Pada akhirnya dari perjalanan mengamati dan mengikuti calon pejabat dan pejabat, sosok pemimpin dan kepemimpinan,  menentukan percepatan,  berhasil,  melayani masyarakat.  Di tengah kondisi otonomi daerah kadang disoroti negatif, kita memang melihat satu dua  kepemimpinan berhasil. Sumatera Selatan tampil gemilang di bawah Alex Noerdin, kini sedang hangat menyiapkan menjadi tuan rumah Asian Games, dalam kondisi ini di social media banyak warga  berkata: "Kalau saja Pak Alex Noerdin boleh dipilih untuk ketiga kalinya, maka kami akan memilihnya."