Namun hal ini bisa dimengerti sepertinya melihat komposisi peserta ajang ini yang banyak tidak pure asal DKI Jakarta karena banyak mungkin yang lahir di Jakarta tapi daerah asal orang tuanya dari propinsi lain dan menganut agama yang heterogen.
Yang menjadi catatan lain adalah semoga di ajang berikutnya kualitas sound off airnya bisa ditingkatkan sehingga penyanyi yang diundang bisa mendemonstrasikan keahlian menyanyinya tidak hanya untuk dirinya sendiri dan juga buat penonton di gedung-alias tidak asik sendiri.
Hal ini soal visualisasi saat finalis 5 besar menjawab pertanyaan dari dewan juri yang diwakilkan ke pak Walkot dan jajaran pejabat teras Jakarta Utara,seharusnya gambar “close up” peserta yang menjawab didisplay ke layar besar untuk konsumsi penonton, ketimbang melihat grafik durasi 60 detik ditampilkan, atau tetap tampilkan keduanya dengan porsi wajah finalisnya lebih besar daripada porsi gambar grafik durasinya.
Secara general penyelenggaraan dan lokasi pemilihan perhelatannya saya pikir, panitia penyelenggara cukup sukses dan memberikan kesan yang menyenangkan kepada semua pihak baik kepada yang mempunyai hajat, pendukung acara dan sponsor kegiatan ini yang cukup banyak dan bervariasi. Pokoknya Top Abnon Utara, dan semoga ada dari 6 wakil peserta Abnon Utara bisa salah satu dan mungkin salah dua jadi Juara Abnon Propinsi DKI Jakarta 2022, semoga.
Stop Press : Congrats untuk Muhammad Anbiya Akbar sebagai pemenang Abang Jakarta Utara dan Dinda Putri Damarasri (Dinda) sebagai pemenang None Jakarta Utara.
Daftar lengkap Pemenang Abang-None Wilayah Jakarta Utara 2022