Berita perihal batu empedu sedang ramai ditulis dan diperdengarkan di media massa.Ini karena ibu negara, Ani Yudhoyono, sedang mengalami indikasi perihal sakit tersebut.Kita semua bersyukur, tindakan medis telah dilakukan.Tim dokter telah menjalankan operasi pengangkatan kandung empedu beserta batu-batu di dalamnya.Insya Allah beliau akan sembuh dan dapat menjalankan tugas dalam keluarga dan kenegaraan.
Perihal sakit atau keluhan batu empedu ini, penulis mengalaminya. Dua tahun sudah penulis hidup tanpa empedu.Alhamdulillah semua aktivitas berlangsung lancar.Penulis punya tekad dan harapan bahwa hidup tanpa empedu, tetap dapat sehat, bersemangat dan bermanfaat.Pengalaman ini telah kami tulis dalam blog dan mendapat respon yang luar biasa.Para penderita, keluarga, teman atau mereka yang telah menjalani operasi empedu saling bertukar informasi dan berbagi perasaan sehingga menghasilkan pemahaman, rasa tenang dan keyakinan untuk menuju kesembuhan.Penulis bersyukur blog tersebut telah menjadi teman bagi siapa saja sekalipun penulis bukan ahli medis.Statistik penderita batu empedu di Amerika Serikat mencapai 11.9 persen.Bila angka ini disetarakan dengan keadaan Indonesia, maka ada sedikitnya 20 juta orang berpotensi memiliki keluhan serupa.
Penulis mengajak para penderita untuk tidak ragu menggunakan pendekatan medis untuk penyembuhan.Penderita tidak perlu takut atau membayangkan hal-hal yang menakutkan. Sikap takut atau panik biasanya membawa penderita memilih pengobatan alternatif yang berujung ketidakpastian penyembuhan, bahkan berakibat kematian.Penderita sebaiknya bersikap tenang, senang dan terang.Metode medis sudah sangat jelas dan terang untuk menyelesaikan keluhan penderita.
Sekalipun tanpa empedu, anda tetap dapat hidup sehat, bersemangat dan bermanfaat.
Lembah Panderman, Malang, 17 Maret 2012
http://widyagama.ac.id/iwan-nugroho/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H