Kota Wisata Batu (KWB) terus berbenah (1). Â Kini ada tujuan atau obyek wisata baru, yang juga nyaman dikunjungi oleh wisatawan. Â Apa itu? Â Ini adalah kantor Walikota atau Balai Kota Batu, tempat pusat kegiatan pemerintahan kota. Â Ini adalah kantor baru, pengganti kantor lama yang kurang mampu memberi fungsi layanan kepada masyarakat.
balai-among-tani11-58a418d284afbd343b51bf76.jpg
Posisi kantor baru hanya sekitar 300 m dari kantor lama, di jalan Panglima Sudirman, jalan utama kota Batu. Â Luas total komplek kantor sekitar 3 ha. Â
Kantor Walikota baru ini diberi nama Among Tani, artinya adalah membina, mendampingi atau bersahabat dengan petani. Â Harapannya balai kota ini dapat menjadi sahabat petani atau warga umumnya, seperti rumah sendiri, sehingga masyarakat dapat merasa nyaman dan memberi peran optimal bagi pembangunan kota Batu (
2,
3).
peta kantor Walikota Batu (googleearth)
Kantor baru sudah satu tahun difungsikan, dan
finishing eksterior dan taman masih terus dikerjakan. Â Taman masih dalam penataan awal, tanaman perdu sudah terlihat jadi, sementara pepohonan masih belum berbentuk. Â Penataan vegetasi ini nanti membentuk semacam taman kota yang asri.
Sebagaimana di beberapa kota lain, kantor pemerintahan nampaknya didisain terbuka untuk masyarakat dan dapat menjadi tujuan hiburan, pendidikan atau berwisata. Â Inilah yang nampaknya terpenuhi oleh kantor atau balaikota Among Tani kota Batu, yang sekaligus menguatkan image sebagai kota wisata.
Hal yang menyolok, kantor walikota Batu terlihat terbuka. Â Tidak ada pagar kokoh yang menghalagi pandangan dari jalan. Â Ini membuat kesan sangat bersahabat. Â Masyarakat bisa berjalan di pedestrian dan langsung masuk ke halaman kantor. Â Dari jalan, pandangan panorama kantor sangat luas dan lebar, dengan warna atap gedung kemerahan yang menyolok.
halaman kantor Walikota Batu (koleksi pribadi)
Interior Balaikota Among Tani (koleksi pribadi)
Halaman kantor sangat luas mirip fungsi alun-alun, sebagian besar berlantaikan paving untuk fungsi ekologi. Â Pengunjung dapat mendekat ke bangunan gedung untuk menikmati disain dan arsitektur gedung. Â Saya sempat masuk ke dalam kantor resepsionis, dimana disain interiornya juga bagus dan berkesan etnik.
Balaikota di malam hari (koleksi pribadi)
Halaman terdiri taman dengan disain dan pilihan tanaman yang menarik, air mancur, tempat duduk, area bermain anak, tempat terbuka dan kamar kecil. Â Pemandangan malam hari lebih menarik lagi. Â Ada aneka warna lampu yang didominasi kemerahan, menyorot ke bangunan gedung, atau di sekitar air mancur yang menari, termasuk laser ke udara menembus udara langit.
Apa saja kenyamanan atau kesan persahabatan dari kantor Walikota Batu.
Bermain. Â Bagi wisatawan keluarga, halaman balaikota sangat cocok untuk berbagai usia. Â Anak-anak biasanya dapat langsung bermain ke dekat air mancur atau permainan papan catur.
Orangtua dapat menunggu anak-anak sambil duduk di bangku-bangku kayu yang tersedia. Â Halaman balaikota dapat dijelajahi dengan berjalan kaki santai sambil menikmati udara sejuk kota Batu di pagi, sore atau malam hari.
Permainan catur (koleksi pribadi)
Miniatur patung pahlawan (koleksi pribadi)
Gedung Serbaguna. Â Tersedia gedung serbaguna dengan kapasitas hingga 300 tempat duduk. Â Ini diberi nama Graha Pancasila. Â Gedung dapat digunakan untuk berbagai keperluan oleh pemerintah atau masyarakat. Â Gedung ini bersebelahan dengan balaikota Among Tani. Â Saya pernah melihat semacam kegiatan seni musik hiburan di dalam gedung ini.
Graha Pancasila (koleksi pribadi)
Olahraga. Â Setiap minggu pagi, halaman kantor dipadati oleh pengunjung khususnya untuk olah raga senam. Â Ini mirip pemandangan di jalanan
car free day di berbagai kota. Â Bagi yang tidak senam, bisa melakukan jalan sehat di bagian halaman lain, di jalan raya, atau di belakang kantor.
Banyak penggemar gowes, sengaja berhenti di sini, untuk berkumpul atau beristirahat, mengakhiri, atau merencanakan kegiatan berikutnya.
balai-among-tani14-58a41b29d19273553a89257f.jpg
Olahraga senam (koleksi pribadi)
Kuliner atau ekspose. Â Di hari minggu pagi, selain ramai oleh peserta olahraga senam, ada pula partisipasi dinas pemerintah untuk mempromosikan kegiatannya. Â Tenda-tenda non permanen disiapkan untuk menampung kegiatan ini.
Ini semacam ekspose pembangunan, serta diramaikan oleh pedagang atau bazar. Â Tersedia layanan oleh instansi PDAM, BNN, perpustakaan, PMI dan lainnya. Â Ragam kuliner makanan dan minum dengan harga murah dapat dipilih oleh pengunjung, antara lain nasi pecel, bubur, bakso, makanan olahan, kue tradisional, gorengan, kripik, atau buah-buahan.
Arena ekspose dan kuliner (koleksi pribadi)
Perpustakaan. Â Ada yang unik di saat minggu pagi. Â Tersedia dua mobil perpustakaan umum (milik pemerintah kota Batu) yang cukup ramai dikunjungi anak-anak. Â Mobil didisain khusus untuk melayani pembaca.
Di dalam mobil juga masih bisa memuat hingga empat anak, untuk duduk dan menikmati bacaan. Â Anak-anak lainnya membaca di meja (di luar mobil) yang memuat sekitar delapan orang, atau duduk di sekitar taman. Â Anak-anak yang saya dekati mengaku dari kota Batu, sangat antusias untuk membaca. Â Buku-buku nya juga sangat bagus dan berkualitas, banyak memuat pengetahuan umum, sejarah, teknologi informasi atau ensiklopedia.
Lihat Travel Story Selengkapnya