Apa jadinya bila anak-anak memerah sapi? Benar.. ini memerah susu sapi. Â Inilah pengalaman melihat bagaimana hebohnya anak-anak itu. Â Gagasannya sebenarnya sederhana, yakni bagaimana mengajak anak-anak berwisata yang mendidik, dan memberikan pengalaman perihal kehidupan peternakan khususnya sapi perah.Â
Eduwisata bersama murid TK PIG Malang (koleksi pribadi)
Kegiatan berwisata ini adalah bagian dari program kegiatan Iptek bagi Inonasi dan Kreativitas Kampus (IbIKK), program kegiatan pengabdian masyarakat dibawah Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) Kemenristek Dikti tahun 2016. Â Program ini rencananya berjalan tiga tahun, dalam rangka mengembangkan inovasi jasa usaha sewa gedung dan transportasi berorientasi pendidikan, termasuk di dalamnya menjalankan jasa usaha
eduwisata. Â Upaya ini adalah dalam rangka perintisan pengembangan bisnis layanan travel and tour oleh kampus.
Studio Eduwisata (koleksi pribadi)
Pada akhir bulan September 2016, kami mengajak anak-anak dari Taman Kanak-kanak Persatuan Istri Guru (
TK PIG) yang berlokasi di tengah kota
Malang. Â Ini adalah anak-anak kota, yang orangtuanya tergolong mampu secara ekonomi. Â
Anak-anak ini biasanya mengenali dunia
wisata kota, mall, kuliner atau dunia permainan gadget. Â Karena itu mengajak murid TK untuk dekat dengan kehidupan desa, ternak khususnya sapi, pasti menarik. Â Kegiatan eduwisata melibatkan 45 murid dan 6 guru TK.
Agrowisata Nusa Pelangi (koleksi pribadi)
Tujuan wisata adalah
Agrowisata Sapi Perah Nusa Pelangi, di
Gubukklakah, Poncokusumo, kabuaten Malang. Â Agrowisata didirikan oleh kelompok peternak sapi perah yang peduli kepada eduwisata agar memberi nilai tambah usahanya. Â Fasilitasnya cukup lengkap dan modern untuk menunjang eduwisata, termasuk ruang studio, pengolahan susu dan
foodcourt. Â Lokasinya sangat strategis, Â untuk rehat sebelum melanjutkan menikmati wisata alam di sekitar
Bromo Tengger Semeru.
kandang sapi perah (koleksi pribadi)
Sebelum menuju lokasi, rombongan TK diberikan berbagai penjelasan perihal eduwisata, di studio eduwisata di kampus. Â Di studio tersebut diperagakan materi audio dan video
agrowisata sapi perah. Â Studio dilengkapi dengan peralatan audio video, LCD, dan fasilitas lain untuk menunjang eduwisata bagi pengunjung, dan menjadi bekal pengetahuan sebelum menuju lokasi tujuan wisata.
Program Agrowisata Sapi Perah ini bertujuan mengenalkan anak-anak sejak usia dini kepada kehidupan peternakan dan bagaimana produksi susu, yang sehari-hari dikonsumsi. Â Mereka diajak langsung mengembangkan aspek kognitif dan psikomotorik melalui eduwisata untuk mengenal sapi dan kehidupan peternak. Â Para guru juga diharapkan memahami secara langsung proses pengolahan susu dan menjadi bekal pengetahuan sebagai pendidik.
memberi pakan (koleksi pribadi)
Di lokasi agrowisata, murid TK terlibat langsung dalam kegiatan antara lain mengenal pakan, memberi pakan ternak, memerah sapi, serta menyaksikan pengolahan susu.  Namanya anak-anak, mereka begitu antusias memberi pakan.  Mereka berebut memberi rumput yang sudah disiapkan petugas.  Karuan saja ini menciptakan kegaduhan di antara sapi-sapi.  Mungkin sapi itu juga kaget melihat banyak anak-anak kecil berseragam oranye, dengan tingkah yang lucu-lucu dan atraktif.  Beberapa sapi lainnya nampak menjadi agresif, dan ditenangkan oleh petugas.  Beberapa anak sedikit ketakutan melihat ‘marah’nya sapi-sapi itu.
persiapan memerah susu (koleksi pribadi)
Kini saatnya kegiatan memerah susu sapi. Â Petugas sudah menyiapkan seekor sapi besar, yang sejak pagi sengaja belum diperah. Â Benar juga, badan kelenjar (ambing) susu sapi nampak menggelembung dan mengeras. Â Tiga anak diminta masuk kandang, untuk mempersiapkan diri memerah susu. Â Tiga anak itu sedikit takut karena kejadian sebelumnya.Â
Ekspresi anak-anak memerah susu (koleksi pribadi)
Ekspresi anak-anak memerah susu (koleksi pribadi)
Petugas membimbing bagaimana cara memerah susu, sementara si anak duduk memperhatikan. Â Saat si anak memegang puting susu, nampak rautnya kaget antara geli, terkejut dan tidak tega. Â Tangannya nampak memegang puting susu terlalu lembut. Padahal untuk memerah harus dengan kuat menekan dan menarik. Â Jadi pemandangan yang lucu. Â Para guru pun menyemangati untuk menarik puting susu sapi agar keluar susunya. Ayo..ayoo he..he. Â akhirnya si Dimas pun bisa memerah susu sampil tersenyum geli.
ekspresi memerah susu (koleksi pribadi)
Murid-murid lain pun menyusul ikut memerah susu sapi bergantian. Â Selalu ada yang lucu. Â Ada yang jari tangannya lebih dahulu menyentuh permukaan puting sambil memastikan tekstur puting, sebelum memegangnya. Â Ada yang memegang puting dengan seluruh genggaman tangan, tapi ada juga yang hanya dengan jari jempol dan telunjuk. Â Ada yang badannya menjauh dari sapi, sehingga tangan nampak kaku memegang susu. Â Semua pun bisa memerah mengeluarkan susu asal ditekan. Â Ekspresi anak-anak itu sungguh lucu saat memerah.
Beberapa kali petugas menekan-nekan badan kelenjar (ambing) susu agar cairan susu turun ke puting, sehingga siap diperah. Â Ini dilakukan bila cairan susu di puting mulai berkurang. Â Beberapa anak tidak berhasil memerah mungkin karena hal ini. Â Ada juga anak-anak yang tidak berani memerah susu. Â Memang bentuk dan ukuran sapi yang besar membuat nyali kecil meciut.
Lihat Travel Story Selengkapnya