[caption caption="topeng monyet Kediri CFD (koleksi pribadi)"][/caption]Car Free Day (CFD) sudah populer di kota-kota besar, seperti Jakarta, Surabaya, Bandung atau Malang. CFD menjadi ajang budaya, paduan antara jalan-jalan pagi, olah raga pagi, cuci mata, reuni/ketemuan, kegiatan sosial, atraksi seni, belanja, pasar dadakan, hingga selfi bersama. Aktivitas CFD membentuk aktivitas sosial ekonomi kota, dan memberikan kepuasan warganya.
Yang satu ini, agak lain, CFD di Kediri, kota yang tidak terlalu besar dibanding kota metropolitan. CFD Kediri kabarnya baru berjalan sekitar satu tahun. Penulis menikmati CFD ketika menginap di salah satu hotel di sekitar lokasi CFD. Minggu pagi hari ini, ketika mau cekout, di depan hotel ada kerumunan orang dengan musik jalanan. Inilah CFD Kediri! Tulisan ini juga sedikit membangkitkan memori dimana penulis pernah tinggal di kota ini, sepuluh tahun yang lalu.
[caption caption="Kediri CFD (koleksi pribadi)"]
Penataan kota ini adalah khas kota-kota di Jawa sejak jaman penjajahan Belanda. Kini, modernisasi kota sudah menyebar dari jalan utama, khususnya ke arah Selatan dan Timur. Telah berdiri mall, pertokoan, kantor jasa, dan aktivitas lainnya. Di sebelah Timur kota, adalah area industri dan jasa berbasis rokok Gudang Garam. Â
[caption caption="Jl Dhoho Kediri CFD (koleksi pribadi)"]
Pemandangan CFD Kediri cukup unik. Masyarakat, laki, perempuan, berusia tua, muda, anak-anak menyatu menikmati udara minggu pagi. Suasananya sederhana, akrab, aman, nyaman, kalem, santai, dan memberi kesan sebagai hiburan keluarga.  Masyarakat berjalan mengalir pelan memenuhi hasrat menghibur diri. Petugas Satpol PP dan Polisi berbaur santai dengan masyarakat menjalankan tugas pengaturan lalu lintas dan keamanan. Mobil dan motor parkir di persimpangan jalan sekitar Jl. Dhoho, berjajar teratur dan tertib.
Penulis tidak melihat suasana hingar bingar oleh aktivitas anak muda, panggung seni tidak ada, juga tidak ada olah raga senam. Tidak banyak kegiatan spontanitas atau kreativitas. Ada hiburan yang lucu, itupun dari pertunjukan topeng monyet, yang menarik bagi anak-anak dan orangtuanya. Ada sekumpulan orang tergabung dalam peminat fotografi, yang sibuk memainkan kameranya. Inipun terlihat biasa saja, tidak atraktif. Ada beberapa penjual jasa hiburan, yang diminati anak-anak balita, yakni mobil putar. Si anak naik mobil, sementara si ibu menunggu sambil menyuapi makanan.
[caption caption="aneka makanan Kediri CFD (koleksi pribadi)"]
Malang, 10 Januari 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H