Mohon tunggu...
Iwan Murtiono
Iwan Murtiono Mohon Tunggu... Lainnya - Google-YouTube project contractor

Pembela hak asasi dan demokrasi dengan bias sebagai orang Indonesia dalam memakai kacamata untuk melihat dunia, termasuk dalam memupuk demokrasi yang agak membingungkan antara demokrasi murni atau demokrasi a la Indonesia. Bahwa kita sering melihatnya dalam perspektif yang berbeda, karena demokrasi itu juga adalah sebuah karya kreatif dalam pembentukannya yang tidak pernah rampung, termasuk yang anti demokrasi juga tidak pernah lelah berusaha terus menguasai demi kepentingan sebagian kecil atau oligarki

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Tren Aplikasi Obat Diabetes Untuk Melangsingkan Perut

24 Juni 2024   23:21 Diperbarui: 26 Juni 2024   22:24 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ozempic by Reddit.com

Sekarang ini ada keramaian baru tentang penemuan obat untuk menyembuhkan berbagai penyakit secara tanpa disengaja, seperti Ozempic, obat diabetes yang juga bisa digunakan untuk obat serba bisa seperti Alzheimer, penyakit hati, sindrom ovarium polikistik, dan bahkan penyakit lainnya.

Dua tahun terakhir ini ramai sekali diberitakan tentang obat bernama Ozempic yang telah menjadi alternatif untuk penurunan berat badan. Banyak sekali selebritis tiba tiba menjadi langsing, kemudian masyarakat dan berbagai tabloid pun mulai bertanya-tanya apakah mereka juga ikut mengkonsumsi obat tersebut. Para aktivis berargumentasi bahwa obat sejenis narkoba juga bisa berefek demikian, dan pendapat ini telah lama mengakar dalam norma-norma dan pandangan tentang citra tubuh selebritis. Trend masyarakat yang mulai tambah berat tubuhnya juga mendorong masyarakat ingin mencontoh selebritis yang menjadi kurus. Mulailah ada pemikiran bahwa Ozempic adalah obat yang berefek samping penurunan berat badan; Atau obat penurun berat badan adalah Ozempic. Ini adalah pengertian masyarakat yang sudah mulai melekat ditambah banyaknya berita dan pengakuan kalangan medis, yang tidak menolak.

Secara teknis, meskipun Ozempic adalah obat diabetes, orang dapat dan sudah banyak meminum obat ini untuk menurunkan berat badan.

Meskipun obat tersebut diatas dan obat lain di kelasnya, seperti Wegovy, Mounjaro dan terikat Zepbound adalah lebih dari khasiat aslinya. Para ilmuwan yakin obat ini akan merevolusi beberapa bidang kedokteran, seperti kardiologi dan endokrinologi. Para peneliti juga menjalankan lusinan uji coba untuk melihatnya apakah obat-obatan tersebut dapat membantu mengatasi Alzheimer, penyakit hati, sindrom ovarium polikistik, dan bahkan penyakit kondisi kulit tertentu. Jika uji coba ini terbukti berhasil, obat-obatan tersebut kemungkinan juga dapat digunakan untuk memperpanjang umur hingga bertahun-tahun, menghemat miliaran biaya pengobatan. Ini seperti revolusi yang sudah berhasil membuka berbagai kemungkinan berbagai pengembangan medis lebih lanjut. Inilah yang sekarang telah mencanangkan titik lompatan revolusi baru yang membagi periode kesehatan masyarakat menjadi "masa sebelum dan sesudah."  Semua ilmuwan peneliti yang mempelajari obat-obatan ini mulai menyadari bahwa mereka merasa seperti ilmuwan yang beruntung, karena untuk pertama kalinya bagaikan telah menemukan aplikasi antibiotik baru dari obat yang sudah ada, semacam 'reinvention'.

Mulai sekarang kita telah memiliki harapan yang sangat tinggi, walaupun tidak semuanya akan menjadi kenyataan. Namun kita semua telah ikut menyaksikan realita baru dan dampaknya di dunia nyata. Pada bulan Maret, USFDA atau Badan Pengawas Obat dan Makanan BPOM Amerika menyatakan bahwa dokter diperbolehkan mengaplikasikan Wegovy untuk mengatasi hal tersebut atau mengurangi risiko masalah jantung. Bulan lalu, sebuah percobaan menunjukkan bahwa senyawa dalam Ozempic mampu mengurangi resiko komplikasi penyakit ginjal kronis. Dan minggu lalu, di dalam riset dari dua uji coba menemukan hal itu, bahwa tirzepatide, kandungan zat utama di dalam Mounjaro dan Zepbound, dapat digunakan untuk mengobati  gejala apnea tidur. Keadaan tidur yang mengalami gangguan pernafasan tidak sempurna, seperti ngorok, dan tersedak disebut sakit Apnea

Gagasan bahwa sejenis obat untuk penyakit tertentu seperti diabetes dapat diaplikasikan juga untuk mengobati begitu banyak jenis penyakit lain pastinya terdengar sangat luar biasa untuk menjadi kenyataan. Obat-obatan ini, yang disebut GLP-1 (agonis reseptor peptida 1 mirip glukagon), bahkan membingungkan para ilmuwan yang mempelajarinya. Bahkan banyak peneliti yang terkagum kagum berapa persen keberhasilan kemungkinannya mengaplikasikan Ozempic untuk membantu mengatasi masalah kognitif dan bahkan penyakit hati berlemak non-alkohol, juga untuk mengobati penyakit kecanduan opioid sekaligus, mereka memberikan jawaban yang sama: Semuanya belum ada yang tahu, karena sekarang ini mereka sedang giat giatnya berlomba untuk segera membuat konklusi penelitian dan hasil yang bisa dibuktikan lebih lanjut.

Namun kita memiliki petunjuk awal tentang ke mana obat-obatan ini dapat membawa kita -- dan apa pengaruhnya bagi dunia kedokteran. Berikut berbagai penjelasannya lebih lanjut.

Melawan peradangan, beberapa peneliti berpendapat Ozempic dan obat-obatan sejenisnya mungkin memiliki kekuatan 'super medis': menurunkan inflamasi atau peradangan dalam tubuh. Inflamasi peradangan sebetulnya adalah bagian penting dari sistem pertahanan tubuh. Saat kita merasakan adanya ancaman bahan asing dari luar tubuh, seperti ancaman yang ditimbulkan oleh patogen, sel-sel kita bekerja untuk membantu kita melawan penyusup tersebut. Namun peradangan kronis berkontribusi terhadap penyakit jantung, penyakit paru-paru, diabetes, dan sejumlah penyakit berat lainnya. Jika obat obesitas baru benar-benar mengurangi peradangan, hal ini dapat menjelaskan efeknya terhadap spektrum penyakit yang luas. Meski begitu ada pengecualian, karena ada juga unsur subyektif per pasien yang merupakan batasannya, atau tidak semua orang memiliki respon yang sama terhadap GLP-1.  Sampai paling parah untuk mereka yang langsing, bisa kemungkinan bisa tiba tiba jatuh ke lantai, biasanya setelah kehilangan sekitar 15 persen berat badannya. Dan obat-obatan tersebut mempunyai efek samping (mual, muntah, diare dan sembelit) dan risiko yang jarang namun serius: Orang bahkan juga bisa tiba tiba menjadi sakit batu empedu dan peradangan pankreas; mereka bisa seperti menjadi diet makan hanya sedikit sampai kekurangan gizi; dan, yang diperparah dengan kehilangan massa otot.

Membatasi dorongan, kita tahu bahwa obat-obatan ini menargetkan area otak yang mengatur nafsu makan. Namun ada pertanyaan seputar pengaruh obat terhadap pikiran. Sudah banyak  orang yang memakai obat-obatan ini dan mengatakan bahwa obat tersebut sangat efektif untuk menghilangkan adiksi alkohol atau menghilangkan minat minum alkohol sama sekali.

Bisakah obat-obatan ini juga mengekang perilaku kompulsif lainnya, dengan cara mereka menghilangkan "Food Noise atau kebisingan makanan"? Food Noise artinya terobsesi pada makanan bagaikan orang ngidam dan berusaha mengkonsumsinya terus bahkan sampai kegemukan. Juga telah dilakukan studi pada tikus menunjukkan bahwa GLP-1 mengurangi keinginan akan narkoba jenis kokain. Para ilmuwan malahan juga sedang memeriksa apakah obat-obatan semacam ini kemungkinan dapat diaplikasikan nantinya untuk mengontrol atau menghilangkan kecanduan judi dan merokok.

Eksperimen ini adalah sangat jenis bisnis yang sangat menguntungkan buat perusahaan farmasi produsen obat Ozempic dan obat-obatan sejenisnya dianggap sebagai "obat yang harus terus diminum selamanya"  artinya, orang harus terus mengkonsumsinya selama sisa hidup mereka. Itu seperti statin atau obat tekanan darah. Jika seumpama kita berhenti meminum obat tersebut, maka khasiatnya juga akan berhenti bekerja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun