waktu perang
di sini perang pilkada
katakata peribahasa
dikunyah
disulap jadi bahasa ramah
sloganslogan perjuangan
beradu tanding, bersitegang
berdesakan di bilah dinding
berkerubung di pintupintu ruang
stiker perjuangan sendu
di kaca almari terus membisu
duka menunggu
lalu
wajahwajah memajang gagu
di rumah rumah beratap daun sagu,
senyuman menjadi layu
di ujung ikatan kelambu,
janji palsu
tertelan oleh renda renda belacu
hoi, wajah siapakah disana, berdekam
masih setia terpajang di wc umum
[Kendari. 2002]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H