Mohon tunggu...
Iwan Kodrat
Iwan Kodrat Mohon Tunggu... wiraswasta -

Jangan berdiri dibelakangku, aku tak mau diikuti Jangan Berdiri didepanku, aku tak mau mengikuti Berdirilah disampingku, kita melangkah bersama.

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Kenapa Dahlan Iskan Diam Tidak Klarifikasi Dituduh Korupsi

5 Januari 2014   02:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:08 484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada pepatah orang-orang tua dulu yang mengatakan, diam tanda setuju!

Semoga diam tanpa klarifikasi berarti Menteri BUMN, Dahlan Iskan, atas tuduhan korupsi oleh akun twitter @Triomacan2000 tidak seperti pepatah yang dimaksud.

[caption id="attachment_303912" align="alignleft" width="300" caption="lampiran data-data @triomacan2000 sumber:akun twiter @triomacan@2000"][/caption]

1388860754478821033
1388860754478821033

Sebagian masyarakat Indonesia pengguna media sosial pasti banyak bertanya-tanya apakah benar Dahlan Iskan yang saat ini sedang menjabat Menteri BUMN melakukan korupsi seperti yang selalu ditudingkan @triomacan2000.?

Hampir setiap hari masyarakat pengguna twitter selalu membaca tulisan-tulisan (istilah twitter kicauan) @triomacan2000, akun yang sering disebut akun anonim mengatakan Dahlan Iskan melakukan korupsi di PLN dan lainnya.

[caption id="attachment_303915" align="alignleft" width="300" caption="lampiran data triomacan. sumber;akun@triomacan2000"]

1388861068223181291
1388861068223181291
[/caption]
13888611371487898541
13888611371487898541

Sebagian masyarakat juga heran kenapa belum ada klarifikasi dari Dahlan Iskan atas tudingan-tudingan triomacan itu.

Dahlan Iskan diam, @Triomacan2000 menuduh korupsi di PLN hingga mencapai Rp 37 triliun. Dahlan Iskan disebut-sebut banyak melakukan korupsi saat menjabat Dirut PLN. Kenapa diam Pak Dahlan Sikan ketika disebut mencuri uang Perusda Listrik Kaltim Rp 96 miliar di pengadaan di PLTU Ambalut Kalimantan Timur.

[caption id="attachment_303919" align="alignleft" width="300" caption="sumber:@triomacan2000"]

1388861287195262266
1388861287195262266
[/caption]

Meskipun Triomacan melalui kuasa hukumnya juga sudah melaporkan Dahlan Iskan ke Sekretaris Kabinet (Seskab) Dipo Alam atas perbuatan korupsinya, namun masyarakat belum juga mendapat klarifikasi olehnya.

Akun itu juga menyebut mantan Direktur Utama PT. PLN (Persero) itu dua kali di laporkan ke KPK. Pertama, oleh Forum Komunikasi Masyarakat Korban PLN (FMKP) pada Selasa 6 Nopember 2007. Kedua, bos ratusan perusahaan media massa (pers) yang tergabung dalam Jawa Pos Grup itu dilaporkan ke KPK oleh Gerakan Mahasiswa Peduli Rakyat (Gempur) pada 4 Oktober 2013 lalu.

Meski sulit dipercaya tuduhan triomacan itu,masyarakat semakin menduga-duga dengan diamnya Dahlan Iskan tanpa melakukan klarifikasi.

Apalagi triomacan selalu menyertakan data-data yang cukup otentik di setiap kicauannya soal korupsi Dahlan Iskan. Sangat menyedihkan, sekelas Dahlan Iskan juga diam dengan tuduhan menggelapkan dana bantuan bencana alam yang dikumpulkan dari pembaca Jawa Pos untuk korban bencana di Kabupaten Ende dan Sikka Maumere pada tahun 1992 silam.

Kenapa Pak Dahlan Iskan diam, kenapa tidak diklrafikasi semua tuduhan Triomacan itu! Bapak kan tinggal memberi pernyataan atau membantah di media ratusan media massa milik Bapak.

Tulisan ini tidak ada kepentingan apapun. Korupsi atau tidak, Bapak Dahlan Iskan tidak ada ada sangkut pautnya dengan saya. Hanya sedikiti heran tuduhan yang bisa merusak nama, didiamkan begitu saja.

Ayo dong Pak Dahlan Iskan Klarifikasi Tuduhan Triomacan ini

(sumber foto-foto ini semua dari akun twitter @triomacan)

1388861961493568935
1388861961493568935
13888619892090498441
13888619892090498441

13888623241868048532
13888623241868048532
13888623531409465182
13888623531409465182
1388862383320313879
1388862383320313879
13888624111220184884
13888624111220184884
1388862433210912497
1388862433210912497
1388862461249392561
1388862461249392561
13888624981880389918
13888624981880389918
13888625201254760351
13888625201254760351
1388862551623449415
1388862551623449415
13888625762100513587
13888625762100513587
13888626011732757495
13888626011732757495
13888626321699296686
13888626321699296686
13888626621461414319
13888626621461414319
13888626901826980993
13888626901826980993
13888627181841541165
13888627181841541165
1388862740914317052
1388862740914317052
138886276317970142
138886276317970142
1388862787666913963
1388862787666913963
1388862816961857590
1388862816961857590
13888628411265137798
13888628411265137798
13888628661733015523
13888628661733015523
1388862891893377402
1388862891893377402
1388862918673542679
1388862918673542679
13888629401073955837
13888629401073955837
1388862965537172072
1388862965537172072
13888622021940650754
13888622021940650754
13888622251581824077
13888622251581824077
13888622591890487749
13888622591890487749
1388862286721343458
1388862286721343458
13888621701732748111
13888621701732748111
13888621341392559680
13888621341392559680

13888620631158219402
13888620631158219402

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun