Mohon tunggu...
Iwan Karnoz
Iwan Karnoz Mohon Tunggu... Freelancer - baca maksimal, bacot minimal

penyuka buku sejarah dan suka bergunjing tentang politik; sebelum tidur, suka nonton Barca dan badminton dan, kadang-kadang, menulis lagu

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

"Perang Bendera" Jepang versus Mahasiswa Indonesia

23 September 2012   20:04 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:50 597
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Siapa yang paling cerdik di antara orang Indonesia pada bulan-bulan pertama setelah Proklamasi di kota Jakarta?

Jawaban: mahasiswa kedokteran.

Alkisah, walaupun Indonesia sudah merdeka sejak tanggal 17 Agustus 1945, kenyataan bicara lain. De facto, yang berkuasa secara resmi dalam bulan-bulan pertama setelah Proklamasi masih Jepang. Sebagai negara yang kalah perang, Jepang diperintahkan Sekutu, sang pemenang Perang Dunia Kedua, untuk menjaga stabilitas dan keamanan di Jakarta sebelum tentara Sekutu mendarat di Jakarta.

Pada masa itu terjadi “perang bendera” antara orang Indonesia dan tentara Jepang. Jika bendera merah putih berkibar, tentara jepang menurunkan merah putih dan menggantinya dengan bendera Jepang. Demikian sebaliknya.

Nah, mahasiswa-mahasiwa kedokteran punya gagasan cerdik selama “perang bendera”. Mereka memberi arus listrik pada tiang-tiang bendera sehingga tidak dapat diturunkan dan diganti dengan bendera Jepang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun