Mohon tunggu...
Iwan Dilago
Iwan Dilago Mohon Tunggu... -

Senangnya hidup di Jakarta, nggak harus nyopet.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Fauzi Bowo Tidak Suka Kotak-kotak

25 Agustus 2012   00:31 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:21 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Foke, biasa gubernur satu ini dipanggil, memberikan bantuan demi bantuan untuk warganya yang menjadi korban kebakaran. Namun bantuan yang diberikan tidak terlihat sama sekali. Orang lebih tertarik dengan ucapan yang sedikit bercanda tetapi diartikan menyindir oleh para pendukung kandidat lain. Kalimat tersebut di-blow up demi menyudutkan gubernur satu ini.

Pernyataan tersebut yang dijadikan senjata untuk tim sukses kandidat lain, menyerang balik Foke yang sebenarnya tidak bermaksud sombong atau mengusir wargaJawayang notabene sebagai korban kebakaran.

Tim sukses kandidat lain tersinggung dengan kalimat tersebut. Pernyataan yang kalau ditelaah tidak akan membuat sang gubernur mengusir warga Solo yang mungkin menjadi korban kebakaran pada saat itu. Jika diartikan mengusir, Fauzi Bowo tidak punya hak untuk mengusir, apalagi terhadap warganya yang memiliki KTP DKI.

Siapapun yang menerjemahkan kalimat yang dikeluarkan Fauzi Bowo sehingga memanasi warga untuk tidak memilihnya merupakan usaha mengadu domba yang memiliki niat buruk agar calon lain mendapatpencitraanyang baik di mata warga.

Jika satu kalimat saja membuat kandidat lain panas dan partai yang mendukungnya juga turut panas, bagaimana caranya memimpin Jakarta yang multi etnis? Jakarta yang diramaikan oleh etnis yang terkesan kasar tapi hanya pembawaannya saja, mungkin akan diartikan lain juga.

Warga Betawi saja membutuhkan beberapa forum untuk menetralisir atau mengimbangi keadaan oleh banyaknya etnis yang berkelompok-kelompok. Apakah ada pendekatan yang mungkin membuat visi dan misi kandidat lain membuat warga Betawi lebih aman? Dan etnis lain juga merasa aman?

Meski warga Betawi membentuk forum-forum atau etnis lain pun berkelompok-kelompok melakukan hal yang sama. Namun, Fauzi Bowo tidak pernah mengkotak-kotakkan.

Fauzi Bowo melakukanpendekatanyang membuat warga merasa aman dengan hidup di Jakarta. 

Fauzi Bowo benci mengkotak-kotakkan etnis satu dengan lainnya. Meskipun anak Betawi, namun pembawaannya yang sederhana dan apa adanya, merasa tanah Jakarta bukanlah kekuasaannya.

Meski demikian, tidak serta merta seperti tergiur omongan orang lain untuk mencari pekerjaan di Jakarta dengan sangat mudah, lalu meninggalkan tanggungjawab di kampung. Tanah Betawi membutuhkan perjuangan yang ekstra dan lebih baik dipimpin oleh orang yang benar-benar merasakan tanah tumpah darahnya.

Betawi adalah tanah kelahirannya, tempat ia dibesarkan. Sudah selayaknya ia memperjuangkan tanah kelahiran untuk lebih berkembang. Ia telah membuktikan itu, berawal menjadi wakil gubernur, gubernur dan mencalonkan lagi hanya untuk Jakarta, tidak tergoda untuk mengepalai kota lain, karena ia merasa bertanggungjawab untuk menjadikan Jakarta sebagai kota kebanggaan etnis Betawi yang dititipkan oleh pendahulu-pendahulu yang berdarah Betawi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun