Mohon tunggu...
Iwan Dilago
Iwan Dilago Mohon Tunggu... -

Senangnya hidup di Jakarta, nggak harus nyopet.

Selanjutnya

Tutup

Money

Fauzi Bowo dan Kail

5 September 2012   03:32 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:54 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Jakarta masih dilekatkan dengan kemiskinan yang sejak lama tidak pernah habis. Namun perlu dicermati, Jakarta selalu dipenuhi pendatang yang ingin merubah nasib dari tahun ke tahun. Bukan hanya dipenuhi oleh pendatang yang tidak memiliki keterampilan, lulusan sarjana dari daerah pun membludak di Ibukota ini. Putus asa selalu menggelayuti mereka yang sudah mencoba dan mencoba dari perusahaan ke perusahaan sehingga tanpa disadari memunculkan masalah baru bagi orang tersebut dan Ibukota juga turut mendapatkan imbasnya.

Bertahan hidup di ibukota, jika tidak memiliki keterampilan, akan mudah dihasut dan diimingi sesuatu yang kemungkinan akan merugikan dirinya dan lingkungan.

Fauzi Bowo sudah memikirkan perihal tersebut sejak beliau menjadi wakil gubernur. Kepedulian terhadap tanah kelahiran sebagai anak Betawi, menggugah dirinya untuk terus dan terus mengembangkan tanah Betawi ini untuk terus berkembang. Apalagi saat itu ia menjadi orang nomor dua di Ibukota ini, bukan hanya malu terhadap tanah kelahiran namun kepada instansi tempatnya bernaung pun akan menuntutnya untu terus membesarkan Jakarta.

Dari penataan kota hingga kesejahteraan warga yang harus dipikirkan, menguras waktunya untuk dekat dengan keluarga, bahkan kesibukannya dalam merealisasikan perkembangan ibukota dianggap sebagian orang tidak dekat dengan warganya. Padahal kerja seorang gubernur tidak tiap hari hanya menyalami warganya di setiap sudut Jakarta ini. Untuk apa bersalaman dengan warga tiap hari tetapi kinerjanya seperti tidak memiliki visi dan misi? Mendengarkan keluhan warga tidak harus berhadapan langsung dengan warganya karena masalah Jakarta tidak sedikit dan seorang gubernur pun akan membutuhkan waktu untuk bekerja.

Kartu Gakin mulai dirasakan manfaatnya oleh saudara-saudara kita yang tidak mampu dan benar-benar tepat sasaran. Epidemi di lingkungan warga yang cepat sekali mewabah perlu perhatian berlebih dari segala pihak. Warga Jakarta yang mengalami hal ini tidak membutuhkan ocehan atau fitnahan antar personal. Bukan hanya membutuhkan narasi panjang tentang solusi tapi tidak membantu sama sekali.

"Tadi saya sudah berikan kartu Gakin kepada warga di sini secara simbolis dan sudah diterima dua perwakilannya. Saya tegaskan, kartu Gakin itu tidak memandang bulu, semua keluarga miskin di Jakarta berhak mendapatkannya," ujar Foke.

Namun demikian, Jamkesmas dan kartu Gakin dirasakan belum lengkap dan masih dirasakan kurang oleh Fauzi Bowo. Sulitnya mencari pekerjaan di Jakarta terutama para pencari kerja yang hanya mengandalkan tenaga tanpa didukung keterampilan yang baik, akan memperlambat Jakarta untuk berkembang.

“Berikan kail, bukan ikannya.” Ungkapan yang selalu dipegang oleh gubernur Jakarta ini untuk membantu warganya. Dengan sosialisasi Balai Latihan Kerja, ia juga berusaha menjembatani antara pencari kerja dengan pengusaha.

Seorang pemimpin adalah seseorang yang tidak pandang bulu dalam membantu warga/rakyatnya. Itu pula yang membuat seorang Fauzi Bowo membantu dari berbagai lini atau sudut mana pun, bagi dirinya adalah satu kewajiban yang tidak bisa ia abaikan. Ia tidak lupa terhadap warganya yang tidak memiliki kesempatan dalam pendidikan hingga masa produktifnya.

Pada tiap kelurahan, diadakan kursus keterampilan yang didukung oleh dana PPMK, membuat warga Jakarta semakin yakin untuk tetap survive hidup di ibukota. Setelah berhasil dengan program PPMK. Fauzi Bowo ingin segera mengentaskan kemiskinan di Jakarta, tercetuslah KJK-PEMK, Koperasi Jasa Keuangan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Kelurahan.

Program ini sangat dirasakan kehadirannya oleh warga yang tidak lagi merengek akan kemiskinan dan benar-benar mau berubah. Program yang sangat ditunggu-tunggu ini sudah beberapa kali digelontorkan Fauzi Bowo kepada warga yang membutuhkan pinjaman untuk usaha. Proses yang mudah dan bunga yang ringan, semakin menggiatkan pola pikir warga yang tidak lagi mau dianggap miskin.

Karena itu pula untuk melengkapi dan menyempurnakan kesejahteraan warga Jakarta, Ia pun tidak segan-segan menggaet Ketua Dewan Koperasi Indonesia wilayah DKI Jakarta untuk menjadi wakil gubernur, Nachrowi Ramli.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun