Mohon tunggu...
Iwan Daud
Iwan Daud Mohon Tunggu... Lainnya - Community Development

Nobody, Pekerja Sosial, Sebagian besar menghabiskan waktu bersama masyarakat desa

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Emak-emak Desa Tondo-Sirenja Kabupaten Donggala Kini Bisa Produksi Gula Semut dari Nira Aren dan Wedang Jahe Instant

20 Desember 2021   02:18 Diperbarui: 20 Desember 2021   05:49 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di Pesisir Pantai Barat Donggala, tepatnya di Desa Tondo, Kecamatan Sirenja, potensi untuk memproduksi Gula Semut Aren cukup tinggi.  Namun karena masih terbatasnya informasi, potensi ini kemudian tidak dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat.

Untuk itu, Yasalu Sulteng dan Human Initiative (HI) melalui program "Ketangguhan Ekonomi Masyarakat Terdampak Gempa, Tsunami & Pandemi Covid19" menggelar pelatihan kepada ibu-ibu di daerah setempat untuk memproduksi Gula Semut berbahan Nira Aren (8/21).

Direktur Yasalu, Musadat Korompot mengatakan Desa Tondo memiliki banyak potensi perkebunan, di antaranya Aren.  Dengan adanya pelatihan produksi Gula Semut ini diharapkan nira yang dihasilkan dari pohon yang tumbuh alami dapat diolah menjadi produk yang bernilai jual tinggi.

Pelatihan ini melibatkan Instruktur dari Kesatuan Pengelolaan Hutan -- (KPH) DOLAGO TANGGUNUNG.   Moh Rizal Daud, selaku instruktur pada pelatihan teknis ini menyampaikan bahwa ada yang berbeda dengan cara produksi gula aren umumnya, gula semut ini  memerlukan keterampilan khusus, prosesnya dimulai dengan mengolah nira aren menjadi  bahan baku, selanjutnya, proses kristalisasi dilakukan dengan cara diaduk menggunakan sendok kayu, Setelah gula aren berbentuk kristal, dilakukan penyaringan, gula semut yang dihasilkan selanjutnya dikeringkan dan dikemas.

Produk Hasil Pelatihan (dokrpi)
Produk Hasil Pelatihan (dokrpi)

Produk ini akan semakin meningkat nilai jualnya jika dipadukan dengan penambahan jahe merah menjadi produk baru yang dikenal konsumen dengan sebutan "Saraba / Wedang Jahe" instant, sebagaimana disampaikan oleh instruktur saat pelatihan berlangsung.-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun