SUTET adalah saluran transmisi listrik yang membawa tegangan tinggi untuk mendistribusikan listrik ke daerah-daerah yang membutuhkan. Meskipun berperan penting dalam sistem kelistrikan, SUTET membawa sejumlah dampak negatif bagi lingkungan dan kesehatan. Berikut ini penjelasan terkait dampak tersebut:
Sutet listrik, sebagai infrastruktur vital yang menopang pasokan energi listrik, seringkali dianggap sebagai bagian tak terpisahkan dari lanskap perkotaan dan pedesaan. Namun, di balik manfaatnya yang besar, keberadaan sutet listrik juga menyimpan sejumlah risiko yang mengancam lingkungan dan kesehatan manusia.
Tidak bisa dipungkiri bahwa kelangsungan hidup manusia agar tetap dapat bertahan, pada dewasa ini tidak terlepas dari ketergantungan akan energi listrik. Ketersediaan energy listrik terhadap pengguna atau konsumen biasanya berjarak yang cukup jauh, sehingga diperlukan suatu transmisi / saluran tenaga listrik. Oleh karenanya, untuk mengurangi kerugian dan efisiensi saluran transmisi, maka tegangan dinaikkan sampai dengan ekstra tinggi, yaitu 500 kV (di Indonesia). Saluran transmisi ini biasa disebut dengan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET). Keberadaan SUTET ini tidak dipungkiri, akan menimbulkan suatu radiasi, yaitu radiasi medan magnet dan medan listrik. Medan listrik dan medan magnet termasuk kelompok radiasi non-pengion.
Dari sekian banyak bentuk energi yang ada, energi listriklah yang paling banyak dimanfaatkan oleh manusia, hal tersebut dikarenakan energi listrik sangat mudah diubah menjadi bentuk energi yang lain, sehingga hanya dengan memanfaatkan energi listrik maka kebutuhan energi yang lain akan dapat terpenuhi, selain itu energi listrik juga dapat disimpan dan digunakan sewaktu-waktu sesuai kebutuhan jadi akan lebih hemat.
Ancaman terhadap Lingkungan
- Gangguan Ekosistem: Radiasi elektromagnetik yang dipancarkan oleh tower listrik dapat mengganggu ekosistem di sekitarnya, terutama bagi satwa liar. Burung, misalnya, dapat mengalami disorientasi dan terjatuh saat terbang mendekati tower listrik. Selain itu, radiasi ini juga dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman dan mengganggu keseimbangan alam.
- Pencemaran Tanah: Proses konstruksi tower listrik dapat menyebabkan kerusakan tanah dan erosi, terutama di daerah dengan kondisi tanah yang labil. Limbah konstruksi yang tidak dikelola dengan baik juga dapat mencemari tanah dan air tanah.
- Potensi Kebakaran: Kondisi cuaca ekstrem seperti angin kencang dan petir dapat meningkatkan risiko terjadinya korsleting dan kebakaran pada tower listrik. Kebakaran yang disebabkan oleh tower listrik dapat mengancam kebun, pemukiman penduduk, dan infrastruktur lainnya.
Dampak terhadap Kesehatan
- Radiasi Elektromagnetik Paparan radiasi elektromagnetik dalam jangka panjang dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, seperti kanker, gangguan tidur, dan gangguan sistem saraf. Meskipun masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan hubungan sebab akibat yang pasti, sejumlah studi epidemiologi telah menunjukkan adanya korelasi antara paparan radiasi elektromagnetik dan peningkatan risiko penyakit tertentu.
- Gangguan Psikologis Keberadaan tower listrik yang tinggi dan menjulang di dekat pemukiman penduduk dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan ketakutan. Beberapa orang mungkin mengalami gangguan psikologis seperti kecemasan dan stres akibat khawatir akan bahaya radiasi.
- Merujuk pada penelitian yang dilakukan oleh Dr. Gerald Draper yang bekerja sama dengan Childhood Cancer Research Group, diketahui bahwa anak-anak yang tinggal dalam jarak 200 meter dari kabel listrik di atas kepala memiliki 70 persen peningkatan risiko terkena leukemia. Ada juga efek pada anak-anak yang tinggal antara 200 dan 600 meter dari kabel listrik yang memiliki 23 persen peningkatan risiko leukemia.
Upaya Mitigasi
Untuk meminimalkan dampak negatif dari tower listrik, diperlukan upaya mitigasi yang komprehensif, antara lain:
- Perencanaan Tata Ruang: Pemerintah perlu melakukan perencanaan tata ruang yang matang dengan mempertimbangkan lokasi pembangunan tower listrik. Tower listrik sebaiknya dibangun jauh dari pemukiman penduduk, sekolah, rumah sakit, dan area sensitif lingkungan.
- Standar Keamanan: Perusahaan listrik perlu menerapkan standar keamanan yang ketat dalam pembangunan dan pemeliharaan tower listrik. Penggunaan material berkualitas tinggi dan desain yang kokoh dapat mengurangi risiko kerusakan dan kecelakaan.
- Pemantauan Berkala: Perlu dilakukan pemantauan berkala terhadap kondisi tower listrik dan lingkungan sekitarnya untuk memastikan bahwa tidak terjadi kerusakan atau pencemaran.
- Sosialisasi: Masyarakat perlu diberikan informasi yang jelas dan akurat mengenai bahaya tower listrik dan upaya mitigasi yang dilakukan. Sosialisasi yang efektif dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dan mengurangi kekhawatiran.
- Sesering mungkin melakukan pengukuran tegangan pada peralatan rumah yang terbuat dari logam jika ternyata tegangannya cukup tinggi maka diusahakan peralatan tersebut dijauhkan dari rumah atau lebih jarang dipakai dan Penduduk juga disarankan untuk tidak memasuki daerah sekitar pentanahan kaki menara yang telah diberi pagar oleh PLN.
- Menanam pepohonan sebanyak mungkin di sekitar rumah pada lahan yang kosong, Bagian atap rumah yang terbuat dari atap logam sebaiknya ditanahkan (di-ground-kan). Penduduk disarankan tidak berada di luar rumah terutama pada malam hari terutama antara jam 17.00 - 22.00 WIB karena pada saat itu arus yang mengalir pada kawat penghantar berada pada titik puncak beban puncak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H