Saya ingin menuliskan sesuatu yang sangat penting atas sesuatu yang saya alami, selain illegal fishing kemarin. Berikut kutipannya.
Ini adalah pos pertamaku . Ingin rasanya mengungkapkan sesuatu dan melaporkannya , bahwa suatu hari saya menyaksikan seekor ikan yang sangat besar dibawah sebuah kapal yang sedang berlabuh di tengah lautan . Ikan itu persis berada dibawah kapal dengan keadaan diam dan sangat lama , besarnya melebihi kapalku yang panjangnya 40 meter . Seluruh abk terpana menyaksikan ikan itu , saya berlari ke haluan dan ke buritan untuk memperhatikan , tetapi tetap saja ikan itu tampak lebih besar . Hal itu terjadi pada bulan September 2003 posisi 1 derajat lintang utara dekat lampu merah mercusuar kilang minyak di perairan Balikpapan . Dengan perahu KM Setia Perkasa armada Juana , pak Beno sebagai nakhoda dan pemilik kapal beserta 50 orang abk sebagai saksi mata .
Memang dunia ada misterinya, apakah tulisan ini mengada-ada atau bertingkah bodoh. Saya meyakini apa yang saya lihat, lagi pula beserta 50 orang. Maksud hati ingin melaporkan hal itu tetapi entah kepada siapa lagi pula apakah dipercaya hanya dengan perkataan saja. Jika benar, ini sangat penting untuk dunia ilmu pengetahuan. Jenis spesies apakah ikan ini dan berapakah panjang ikan paus? Dan jawabnya adalah cocok dengan paus biru id.wikipedia yaitu 33 meter dan gambarnya cocok tetapi tampak kurus memanjang, sedangkan yang saya lihat lebih besar. Setelah mengenal internet kini tidak bertanya-tanya lagi dan itu memang ukurannya ikan paus, yang saya lihat sebanding dengan 40 meter.
Begitulah kutipan dari tulisan saya.
Dan ingin juga disampaika kepada perguruan tinggi dan mahasiswa yang terkait dengan ini melalui media ini.
Keadaan waktu itu orang orang sedang memancing ikan jenis pancingan dasar dengan kedalaman 120 meter. Tiba-tiba ikan menampakkan diri dan diam semalaman. Lalu orang-orang ribut dan sibuk menarik senar pancing. Tentu semua orang panik dan takut jika ikan itu terkena senar terlebih ada mata kailnya, dan menarik senar dengan berhati-hati. Ada pun kapal tidak berani sol atau menarik jangkar dan tetap saja disitu. Ikan itu berada semalaman dengan keadaan diam tidak bergerak persis dibawah kapal. Malam itu tidak turun jaring. Jika berandai-andai, andai saja ikan itu menabrakkan badannya maka kapal akan hancur berkeping-keping. Jika membuka google gambar maka tulisan ini tidak aneh, tetapi karena peristiwa ini terjadi di lautan nusantara.
Dan juga saya mengucapkan terima kasih kepada pak S. Cicip Sutardjo, saya mengikuti tulisan bapak. Semoga sukses.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H