Mohon tunggu...
Iwan Agustian
Iwan Agustian Mohon Tunggu... -

Founder & Owner www.semerbakcoffee.com \r\nwww.peluangusahaminuman.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Jangan Pelit..!!

20 September 2011   03:49 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:48 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Majalah Intisari edisi 16 September 2011

[caption id="" align="aligncenter" width="540" caption="Majalah Intisari edisi 16 September 2011"][/caption] Memberi atau sedekah, tidak harus berupa uang atau materi….Juga kalau kita mau memberi dalam jumlah besar dan ikhlas, kenapa harus dibatasi dengan pemberian ( sedekah ) yang kecil-kecil..?? Ada orang bilang, biar sedikit yang penting ikhlas…..ya iyalah lha wong kecil, recehan..coba kalau gede..?? Ada lagi yang bilang, kalau sedekah gak usah bilang-bilang, itu riya’ namanya.Mesti diam-diam. Buat saya, masalah Riya’ atau tidak, tergantung niat kita dan juga itu bukan urusan kita tapi urusan ALLAH SWT.Biarlah DIA yang menilai niat kita. Kenapa kita mesti nge ributin..? toh,  jika  sedekah kita itu berguna, Saya yakin banget kita bakal tetap dapat pahalanya. Justru yang bahaya itu, Sudah diam-diam gak sedekah lagi…parahkan..?? Banyak sekali kesaksian yang menceritakan buah berkah dari sedekah ini. Bahkan teman dekat saya, muadzin malah cerita, kalau banyak dreamnya banyak terwujud sejak dia sering sedekah bahkan setelah memberangkatkan kedua mertuanya untuk ibadah haji. Sedekah itu tidak harus ikhlas. Itu yang sering dilontarkan oleh sobat sekaligus guru saya, yang juga penulis buku best seller, 7 keajaiban rezeki, mas Ippho “right” Santosa. Kalau menunggu untuk ikhlas, bisa-bisa kita malah tidak bersedekah sama sekali. Justru karena belum bisa ikhlas, ya sering-seringlah sedekah. Belum ikhlas karena belum terbiasa dan masih perhitungan biasanya. Yang dipake tentu saja otak logika, padahal Tuhan kalau memberi nikmat ngga hitung-hitungan. Yang disedekahkan dikit aja baliknya bisa banyak, apalagi kalau sedekahnya banyak. Sedekah juga gak harus materi apalagi uang… kita bisa memberikan apa aja yang kita bisa. Itu juga yang banyak dilakukan oleh anggota komunitas Tangan Diatas ( TDA ). Banyak anggota nya yang sangat suka sekali berbagi ilmu bahkan sebagian besar itu FREE, Gretong… Untuk di wilayah saya, Depok, salah satu contoh nya adalah mentor KMB saya, saat beliau masih tinggal di Depok, Teguh Wibawanto, yang juga adalah Founder & CEO dari PT Hydro Water Technology. Sosok Pria ini sudah sangat akrab buat member komunitas TDA Depok,karena memang jiwa berbagi nya sangat besar. Dan semua dilakukan tanpa memungut bayaran sama sekali. Beliau lah yang pertama kali membuat konsep KMB ( Kelompok Mentoring Bisnis ) di TDA Depok, yang sekarang menjadi program nasional komunitas Tangan Diatas ( TDA ). Dari sanalah kemudian saya sadar, bahwa memang kita harus banyak berbagi ilmu ke semua orang dengan satu keyakinan, ALLAH SWT itu Maha Tahu apa yang kita lakukan dan juga Maha Adil atas apa yang kita perbuat. Teguh Wibawanto,juga yang menjadi inspirator saya untuk terus berbagi ilmu kepada semua anggota komunitas TDA Depok dan siapa saja. Memang benar dan nyata, semakin banyak kita berbagi, akan semakin banyak kita menerima…itulah yang menjadikan  Semerbakcoffee seperti sekarang ini… Dan saya bertekad untuk terus menjadikan Semerbakcoffee ini sebagai kendaraan saya untuk terus berbagi dan terus berguna untuk orang lain…Insya ALLAH… jadi yuk jangan pelit.. kalau ilmu aja pelit apalagi duit… Depok, 15 September 2011 – 07.37

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun