Mohon tunggu...
Iwan Setiawan
Iwan Setiawan Mohon Tunggu... wiraswasta -

seorang yang mencintai alam dan petualangannya .menjalani hidup seperti air yg terus mengalir yang pada akhirnya akan berujung ke muara

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kita adalah Air

2 Mei 2013   11:14 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:15 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

bulan separuh,menggantung dilangit hitamku
mari sini kawan,mari sini temani aku dikali kecil dekat rumahku
dengar symphoni merdu gemericik airnya
berteman rembulan.berteman sepi
air adalah hidup kita;
malam ini keperakan menggigil ditimpa rembulan..sangat indah
esok mungkin akan terbakar matahari,kepanasan,mendidih..

ia;
kita;
akan terus mengalir,mengantam batu2,terbendung
adakala bercampur racun peradaban
tuba keserakahan,
bahkan kita akan kerontang disiksa matahari
pun kita adalah pembawa sampah; atau kita mnjadi sampah

namun akan tetap mengalir menuju muaranya;
karena kita adalah pemberi hidup ikan2 kecil
pun kita pemberi hidup predator kebuasan nafsu

mari sini kawan
temani kegelapan,
karena kegelapan adalah kesejatian;
pemberi keindahan bagi rembulan

air;
kita;
akan terus mengalir,
dan jangan pernah berfikir untuk berhenti mengalir
menuju muara_Nya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun