Tahukah kamu menurut data World Bank di tahun 2016, sebanyak 55,3 % dari total populasi dunia hidup di perkotaan. Itu artinya kira-kira sebanyak 4 Milyar orang hidup di perkotaan. Â Dan selama tiga puluh tahun terakhir trend urbanisasi hampir di seluruh dunia meningkat terus. Dalam 10 tahun ke depan diperkirakan lebih dari 60 Â % populasi dunia akan tinggal di perkotaan.
Di sisi lain luas daerah perkotaan hanya mencakup 2,8% dari luas seluruh daratan di bumi ini. Bisa kalian bayangkan kepadatan di daerah perkotaan yang semakin tahun semakin padat. Jakarta, sebagai contoh adalah kota terpadat kedua di dunia dengan tingkat kepadatan 15.000 orang / km2bahkan ada satu daerah yang memiliki kepadatan hingga 50.000 orang /km2 di hari kerja!
Kepadatan populasi yang sangat tinggi di suatu area menimbulkan masalah lingkungan. Manusia yang hidup di area itu membutuhkan sarana untuk mendukung kehidupannya : air bersih, udara bersih, lingkungan yang bersih dan sanitasi yang bersih. Belum lagi masalah limbah rumah tangga yang perlu dikelola. Bisa dibayangkan jika lingkungan tidak ditata dengan baik, maka yang akan terjadi adalah bencana lingkungan : kota menjadi kotor dan tercemar. Lingkungan kotor akan menjadi sarang penyakit dan membuat penghuninya menderita.
Sesungguhnya saat ini dibutuhkan banyak sekali orang yang mampu merekayasa lingkungan untuk menciptakan lingkungan yang berkelanjutan (sustainable) , sehat, hijau dan bersahabat. Orang-orang itulah yang dipersiapkan di Program Studi Teknik Lingkungan.
Di program studi Teknik Lingkungan, mahasiswa belajar mengenai cara merekayasa lingkungan seperti :
- Membuat analisa lingkungan bagi sebuah proyek pemukiman/industri.
- Membuat instalasi dan perencanaan lingkungan
- Memproduksi air bersih dari berbagai sumber yang terbatas : sungai, danau atau air hujan.
- Mengurangi polusi udara yang dihasilkan oleh pemukiman, perkantoran atau industri.
- Mengelola sampah dan limbah daerah pemukiman, perkantoran dan industri agar tidak mencemari lingkungan dengan konsep 3R : Re-use, Reduce, Recycle.
Orang-orang yang tertarik belajar di Teknik Lingkungan adalah pahlawan lingkungan yang sebenarnya. Karena mereka dipersiapkan dengan pengetahuan dan keterampilan untuk menjaga lingkungan hidup manusia tetap berkelanjutan (sustainable), hijau dan bersih.
Podomoro University adalah satu dari sedikit universitas swasta yang membuka prodi Teknik Lingkungan. Agung Podomoro Group sebagai pendiri Podomoro University adalah perusahaan pengembang (developer) ternama di Indonesia dan sudah berpengalaman dalam mengembangkan suatu wilayah di kota besar. Contohnya adalah Podomoro City yang terletak di Jakarta Barat.Â
Di area ini berdiri super block yang terdiri dari hunian berupa apartemen, gedung perkantoran dan pusat perbelanjaan. Agar super block ini nyaman dihuni dan ramah lingkungan tentunya diperlukan para ahli teknik lingkungan. Mahasiswa Teknik Lingkungan di Podomoro University memiliki keuntungan karena bisa langsung menerapkan ilmunya di dunia nyata melalui program internship di perusahaan atau proyek-proyek Agung Podomoro Group. Dengan demikian lulusan Podomoro University lebih siap menghadapi dunia kerja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H