Pahlawan Penebar KebajikanÂ
Oleh: Iwan Kartiwa
(Berkhidmat sebagai Guru di SMAN Rancakalong Kab. Sumedang)
BAGI Bangsa Indonesa setiap tanggal 10 November selalu diperingati sebagai Hari Pahlawan. Hari Pahlawan selalu dikenang untuk mengingatkan bangsa ini tentang segenap perjuangan tanpa pamrih yang telah dilakukan banyak pihak, salah satunya oleh masyarakat Kota Surabaya Jawa Timur.Â
Apa yang dilakukan penduduk Surabaya waktu itu dibawah kepemimpinan Gubernur Soewiryo dan patriot Sutomo atau Bung Tomo telah menunjukan tingkat dan derajat nilai-nilai kepahlawanan yang sungguh luar biasa. Artinya nilai-nilai kepahlawanan pada diri mereka adalah murni, luhur dan suci tanpa ada kepentingan lain yang menyertainya.
Nilai-nilai kepahlawanan muncul pada setiap konteks zamannya. Nilai-nilai kejuangan dan kepahlawanan hadir untuk merespon tantangan, jiwa zaman dan musuh yang dihadapinya pada waktu itu. Oleh karena itu nilai-nilai kejuangan dan kepahlawanan dapat dibedakan atas nilai-nilai universal dan nilai-nilai kontekstual.Â
Nilai-nilai universal merupakan nilai-nilai yang bersifat umum yang muncul sebagai bentuk kesadaran dan merupakan gambaran karakteristik sikap dan perilaku dari pelakunya, baik personal maupun komunal (seperti pada masyarakat Kota Surabaya pada masa mempertahankan kedaulatan kota dan negaranya dari serangan tentara Sekutu).Â
Nilai-nilai kepahlawanan universal akan berlaku relatif sama dimanapun pelakunya berada. Nilai-nilai ini antara lain meliputi karakter rela berkorban, pantang menyerah, tanpa pamrih, dan mendahulukan kepentingan umum. Â Â Â
Sementara nilai-nilai kejuangan dan kepahlawanan yang bersifat kontekstual ialah nilai-nilai positif yang muncul sebaga bentuk reaksi atau respon terhadap tantangan dan persoalan zaman atau periode tertentu yang menyertainya. Sekalipun demikian, nilai-nilai yang bersifat universal maupun kontekstual itu tetap berjalan seiringan, saling menguatkan dan tanpa dapat dipisahkan satu sama lain.
Atas dasar itulah maka tidak berlebihan kalau bangsa Indonesia mengenal adanya istlah dan periodisasi pahlawan nasional, pahlawan kemerdekaan, pahlawan revolusi, pahlawan pembangunan dan pahlawan reformasi.Â
Pahlawan nasional adalah mereka para pahlawan perintis kemerdekaan yang berjuang didaerahnya masing-masing untuk mengusir penjajah yang datang dari luar. Sosok pahlawan nasional diawali dengan ciri perjuangan mereka yang bersifat fisik-bersenjata dan kedaerahan.Â