Mohon tunggu...
Iwan Setiawan
Iwan Setiawan Mohon Tunggu... Guru - Menulis untuk Indonesia

Pustakawan, dan bergiat di pendidikan nonformal.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hari Jadi Sekolah Kami

20 Februari 2023   14:19 Diperbarui: 20 Februari 2023   14:20 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo: dokumentasi pribadi

Hari Jadi Yayasan Muthahhari

Gedung pertemuan sekolah kami membiru hari Sabtu, 4 Februari 2023. Hari ketika segenap guru, murid, dan para pimpinan berkumpul. Bergabung dalam acara memperingati hari jadi Yayasan Muthahhari. Yayasan yang menjadi ibu bagi sejumlah lembaga yang bernaung di bawahnya.

Yayasan Muthahhari berdiri tiga puluh empat tahun yang lalu. Sejumlah tokoh membidani bayi mungil lembaga yang kelak mengukir kiprah luar biasa ini. Para pendiri adalah KH. Dr. Jalaluddin Rakhmat, M.Sc, Dr. Haidar Bagir, dan Prof. Dr. Ahmad Tafsir. Ketiganya merupakan para intelektual yang berkiprah dalam dunia pemikiran Islam.

Pada tahun-tahun awal, yayasan yang melekatkan frasa "Untuk pencerahan pemikiran Islam" dalam namanya ini, secara berkala menerbitkan Jurnal Al-Hikmah. Sebuah terbitan yang memuat tulisan berisi pemikiran para intelektual lintas mazhab pemikiran. Terbit pula buletin Al-Tanwir, lembaran dakwah yang menyampaikan pesan-pesan ukhuwah.

Berikutnya berdiri SMA Plus Muthahhari. Sekolah dengan tambahan tulisan "plus" ini memperluas jangkauan misi intelektual yang diusung. Bercita-cita menghasilkan lulusan yang memiliki pemahaman yang baik pada ilmu pengethuan umum dan juga pengetahuan agama. Singkatnya, sekolah ingin menciptakan intelektual yang ulama dan ulama yang juga intelektual.

Cita-cita luhur tersebut telah banyak diraih. Deretan panjang para lulusan, yang berkiprah dalam beragam bidang membesarkan hati. Tidak saja para orang tua, hati kami pun turut merasakan kebanggaan. Tak sedikit alumni yang mengukir prestasi di tempat mereka berkiprah.

Pencapaian yang diraih sekolah dapat terwujud salah satunya berkat perkhidmatan para guru. Bapak dan ibu guru mempersembahkan perhatian, waktu, ilmu dan kasih sayang pada setiap murid. Mereka seakan menomor duakan kehidupannya, menukarnya dengan asa mencerdaskan anak bangsa, para murid.

Berkaitan dengan hal ini, Yayasan Muthahhari menganugerahkan penghargaan atas pengabdian para guru. Bapak dan ibu guru yang telah mengabdi sepanjang sekolah ini berdiri. Para guru yang tetesan keringatnya mengantar lagkah kemajuan setiap murid.

Satu demi satu pahlawan tanpa tanda jasa itu melangkah. Menuju bagian depan gedung pertemuan. Berseragam kemeja warna biru, baju dan warna kebanggaan sekolah. Disaksikan segenap yang hadir, mereka menerima sebentuk penghargaan. Pengakuan akan ketulusan hati mereka, membaktikan hidupnya bagi SMA Plus Muthahhari.

Gedung tempat pertemuan berlangsung, Aula Jalaluddin Rakhmat, membiru hari itu. Tidak saja oleh warna baju yang dikenakan, juga oleh perasaan yang membiru. Rasa haru yang menyeruak dari dasar hati setiap yang hadir.

Dirgahayu Yayasan Muthahhari. Panjang usia dalam kejayaan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun