Mohon tunggu...
Iwan Setiawan
Iwan Setiawan Mohon Tunggu... Guru - Menulis untuk Indonesia

Pustakawan, dan bergiat di pendidikan nonformal.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tak Boleh Mencinta

1 April 2021   14:55 Diperbarui: 1 April 2021   15:04 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pool bis antar pulau satu sore
Aku menjinjing sekantung buah
Untukmu, wanita penawan hati

Rinai hujan di luar
Namun aku menggigil bukan karenanya
Dirimu yang tak jua menyahut
lambaian tangan yang kuayun

Kau gadis muda usia
Hatimu ranum si buah anggur
Kau tak jua mengerti
sinyal cinta yang kuberi
Kau berlalu menembus gerimis

Bertahun sudah kau pergi
Kini kau datang dengan tergesa
membawa segala mimpi itu
Kau hampiri aku
bercerita tentang sekantung buah

Aku tergagap
terkenang sore itu
sekantung cinta yang kubawa
Ingin kutuntaskan

Sayang, kau bukanlah pemilik hati ranum itu
Kau datang dengan hati yang telah terisi
Aku tidak boleh lagi
tuk sekedar menuliskan namaku di sana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun