Seketika ruangan dirasakan Sirun begitu sempit. Tanpa benda itu ia tak bisa berbuat banyak. Sebagai penderita hipermetropi, atau rabun dekat, pandangan Sirun terbatas saat memandang benda dari jarak dekat.Â
Tanpa kacamata berlensa konveks -kaca mata plus- miliknya, ia memandang barisan huruf dalam soal itu tak beda seperti garis lurus berbayang. Sedangkan tabel dan grafik tampak sebagai gambar tanpa arti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!