Mohon tunggu...
Iwan Setiawan
Iwan Setiawan Mohon Tunggu... Guru - Menulis untuk Indonesia

Pustakawan, dan bergiat di pendidikan nonformal.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen: Kacamata Baca

12 Juni 2020   21:35 Diperbarui: 13 Juni 2020   18:44 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi lelaki berkacamata hitam. (sumber: pexels.com/@picography)

Seketika ruangan dirasakan Sirun begitu sempit. Tanpa benda itu ia tak bisa berbuat banyak. Sebagai penderita hipermetropi, atau rabun dekat, pandangan Sirun terbatas saat memandang benda dari jarak dekat. 

Tanpa kacamata berlensa konveks -kaca mata plus- miliknya, ia memandang barisan huruf dalam soal itu tak beda seperti garis lurus berbayang. Sedangkan tabel dan grafik tampak sebagai gambar tanpa arti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun