Mohon tunggu...
Iwan
Iwan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis pemula

Seorang penulis pemula yang bekerja di instansi paling standar di Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Nature

Aman dan nyaman mendaki dengan penerapan SNI 8748:2019

15 Januari 2025   07:47 Diperbarui: 15 Januari 2025   07:47 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: pendakian gunung sumber:canva

Mendaki gunung bagi sebagian orang merupakan aktivitas luar ruang yang menyenangkan. Kegiatan ini menjadi cara untuk sejenak melepaskan diri dari penatnya pekerjaan sambil menikmati keindahan alam dan segarnya udara pegunungan. Berdasarkan data dari Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI), jumlah pendaki gunung di Indonesia mengalami peningkatan signifikan dari tahun 2020 hingga 2023. Pada tahun 2020, tercatat sekitar 3 juta pendaki yang melakukan pendakian, sementara pada tahun 2023 angka tersebut meningkat hingga tiga kali lipat, mencapai sekitar 9 juta pendaki. Dengan meningkatnya tren wisata pendakian gunung, peran dan tanggung jawab pengelola pendakian menjadi semakin penting. Para pengelola pendakian harus mampu menjaga kelestarian alam di area pendakian sekaligus memastikan keamanan dan kenyamanan para pendaki.

Dalam rangka memfasilitasi pengelola pendakian gunung menuju pengelolaan pendakian gunung yang zero waste dan zero accident, Badan Standardisasi Nasional (BSN) menetapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) 8748:2019 tentang Pengelolaan Pendakian Gunung. SNI ini disusun melalui Komite Teknis 65-01 Pengelolaan Hutan yang sekretariatnya berada di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Standar ini dapat digunakan sebagai pedoman untuk mengelola pendakian gunung secara berkelanjutan.

SNI 8748:2019 menetapkan kriteria dan persyaratan pengelolaan kegiatan pendakian gunung secara berkelanjutan dengan mengikuti kaidah pengelolaan jalur pendakian gunung yang mempertimbangkan kelestarian alam, keamanan, keselamatan, kenyamanan, dan pelibatan masyarakat sekitar wilayah pendakian. Dalam SNI tersebut terdapat beberapa kriteria dan persyaratan dalam pengelolaan pendakian gunung, di mana faktor keselamatan, keamanan, ketertiban, dan kenyamanan menjadi bagian penting. Persyaratan ini mencakup mulai dari persiapan pendakian, pelaksanaan pendakian, hingga keberlanjutan pendakian.

Pada kriteria persiapan keselamatan, SNI 8748:2019 mempersyaratkan adanya informasi pendakian yang minimal memuat tentang kondisi gunung, flora fauna, jalur pendakian, objek dan daya tarik wisata, tahapan pendaftaran dan kuota pendaftaran, syarat pendakian, serta jadwal pendakian. Informasi tersebut harus tersedia dalam bentuk daring dan luring serta wajib diperbarui secara berkala. Pengelola pendakian gunung juga harus memenuhi persyaratan kelengkapan informasi mengenai akses dan kantor pengelola yang menyediakan sarana prasarana serta informasi yang memadai.

Pengelola pendakian gunung juga diharuskan untuk melibatkan peran serta masyarakat secara aktif untuk menjaga keberlanjutan pendakian gunung. Peran serta masyarakat antara lain sebagai pemandu, porter, atau penyedia jasa lainnya. Pelibatan masyarakat harus mempertimbangkan beberapa hal seperti aspek sosial dari keberadaan jalur pendakian terhadap masyarakat sekitar dengan menghindari dampak negatif kegiatan pendakian, serta aspek ekonomi jalur pendakian terhadap peningkatan perekonomian masyarakat sekitar.

Penerapan SNI Pengelolaan Pendakian Gunung ini sangat penting untuk menjamin keberlangsungan pendakian gunung dari berbagai aspek di mana standar ini memastikan keamanan dan kenyamanan para wisatawan atau pendaki gunung serta kelestarian flora dan fauna di jalur pendakian gunung. Oleh karena itu, upaya bersama dari pemerintah, asosiasi, akademisi, serta masyarakat diperlukan untuk memastikan penerapan SNI yang efektif dan menyeluruh dalam wisata pendakian gunung di Indonesia.

Unduh buklet mengenai SNI 8748:2019 Pengelolaan pendakian gunung melalui tautan berikut: SNI Pengelolaan Pendakian Gunung

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun