Strategi yang digunakan untuk mengatasi tantanganÂ
- Membuat  perencanaan  perangkat  pembelajaran  yang menerapkan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL), sehingga peserta didik akan terbiasa pada pola pembelajaran yang menuntun meraka untuk terlibat aktif dan kolaboratif dengan temannya dalam menyelesaikan sebuah projek.
- Membuat media pembelajaran interaktif berbasis TPACK dengan menggunakan vidio pembelajaran dan slide PPT
- Memberikan Scaffolding kepada peserta didik yang belum memahami pengerjaan tugas projek baik secara individu maupun kelompok
Adapun proses yang dilakukanÂ
- Guru membuat perencanaan pembelajaran dengan membuat perangkat pembelajaran berupa RPP, LKPD, bahan  ajar, media pembelajaran dan evaluasi/penilaian.
- Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran (praktik) dengan perangkat pembelajaran yang telah dibuat.
- Guru menyiapkan media yang akan digunakan dalam proses praktik pembelajaran yaitu gambar dan video pembelajaran
- Guru menerapkan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dalam proses praktik pembelajaran
- Guru melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran (praktik) yang telah dilaksanakan
Langkah-langkah dalam menerapkan strategi praktik dalam pembelajaran
Strategi yang digunakan yaitu dimulai dengan merancang pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Untuk itu perangkat pembelajaran dibuat dengan menggunakan model Project Based Learning (PjBL). Model pembelajaran ini diharapkan dapat mendorong peserta didik untuk belajar secara aktif dan mendorong terciptanya pembelajaran kolaboratif sehingga tujuan dari kegiatan ini dapat tercapai dengan baik. Proses pembelajaran dilaksanakan dengan 3 tahapan dimulai dari pendahuluan, kegiatan inti dan penutup
Pada kegiatan pendahuluan, guru melakukan kegiatan orientasi yaitu menyapa peserta didik, mengkondisikan kelas, berdoa, menyanyikan lagu nasional. Dilanjutkan dengan kegiatan apersepsi yaitu melakukan tanya jawab tentang kondisi limbah dan pencemaran di lingkungan sekitar, menyampaikan tujuan pembelajaran dan memberikan motivasi pada peserta didik.
Pada kegiatan inti, guru melakukan 6 tahapan atau 6 sintak sesuai dengan model project based learning dengan dibagi menjadi dua kali pertemuan. Pada pertemuan pertama sintak yang dilaksanakan adalah melemparkan pertanyaan esensial kepada peserta didik, merencanakan project, dan menyusun jadwal aktivitas projek. Selanjutnya monitoring dan pengawasan proyek dilaksanakan secara daring melalui chat WA dan Video Call WA karena di sekolah peserta didik melaksanakan Uji Kompetensi di sekolah selama pelaksanaan pembelajaran (PPL). Sedangkan pertemuan kedua, sintak yang dilaksanakan adalah penilian terhadap produk yang dihasilkan dan evaluasi pengalaman selama proyek. Pada pertemuan kedua ini kegiatan inti pembelajaran dilaksanakan dengan Kunjungan karya ke setiap kelompok dengan dipandu LKPD yaitu dengan Alur ATAP (kondisi awal, tantangan yang dihadapi, aksi yang dilakukan, perubahan yang diharapkan).
Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan beberapa kegiatan penutup. Kegiatan ini terdiri dari menyimpulkan materi, mengerjakan evaluasi,mengisi lembar (angket) motivasi melakukan refleksi diri, menginformasikan rencana pembelajaran untuk pertemuan berikutnya dan berdoa untuk menutup kegiatan pembelajaran hari ini.
Sumber daya atau materi yang diperlukan dalam menerapkan strategi ini
- Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
- Buku siswa IPA SMK
- Video pembelajaran tentang limbah di lingkungan sekitar
- PPT interaktif dengan menggunakan Canva
- Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
- Kisi-kisi dan Instrumen penilaian
- Menyiapkan alat-alat pembelajaran seperti laptop dan LCD Projektor
Dampak dari aksi yang telah dilakukanÂ
- Peserta didik lebih fokus dalam kegiatan belajar mengajar.
- Peserta didik lebih tertarik dan bersemangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung.
- Peserta didik menjadi lebih aktif dalam pembelajaran terutama ketika diskusi di dalam kelompok dengan LKPD sebagai pemadu
- Motivasi peserta didik terhadap materi upaya penanganan limbah meningkat sesuai dengan masalah limbah yang ditemukan di lingkungan di dalam kelompok
- Komunikasi guru dan peserta didik menjadi lebih aktif
- Melalui pendekatan saintifik peserta didik lebih terlatih untuk bekerja sama dan berdiskusi untuk mengamati dan menemukan solusi dalam penanganan limbah di lingkungan sekitar
- Guru mampu menerapkan model pembelajaran inovatif yaitu project based learning (PjBL)
Dari hasil analisis yang dilaksanakan hasilnya efektif karena guru telah melakukan refleksi dan analisis
- Tercapainya Tujuan pembelajaran
- Pembelajaran menjadi tepusat pada peserta didik
- Peserta didik aktif dalam pembelajaran, hal ini terlihat saat diskusi dengan kelompok dan pada saat presentasi
- Adanya peningkatan motivasi belajar peserta didik berdasarkan angket motivasi dari 15 peserta didik dengan hasil sebagai berikut:
Hasil dari penerapan model PjBL untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik, hal ini dibuktikan dari hasil angket peserta didik dimana rerata pra tindakan sebesar 2,1 dengan kategori cukup sedangkan rerata setelah tindakan mencapai 3,1 dengan kategori baik. Adapun rincian datanya sebagai berikut:
Pra tindakan
2 peserta didik dengan kategori baik, 5 peserta didik dengan kategori cukup, dan 8 peserta didik dengan kategori kurang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar peserta didik pra tindakan adalah 13,33% peserta didik memiliki motivasi yang baik, 33,33% peserta didik memiliki motivasi yang cukup dan 53,33% peserta didik memiliki motivasi yang kurang.
Setelah tindakan
5 peserta didik dengan kategori sangat baik, 6 peserta didik dengan kategori baik, dan 4 peserta didik dengan kategori cukup. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar peserta didik setelah tindakan adalah 33,33% peserta didik memiliki motivasi sangat baik, 40% peserta didik memiliki motivasi yang baik dan 26,67% peserta didik memiliki motivasi yang cukup.
Respon orang lain terhadap strategi yang dilakukan
Berdasarkan refleksi diri yang sudah dilakukan, peserta didik menyampaikan bahwa pembelajaran berlangsung sangat seru dan menyenangkan karena penggunaan model PjBL. Peserta didik merasa dengan LKPD yang dikerjakan, mereka menjadi lebih semangat dan tertarik untuk menyusun desain dan jadwal proyek yang akan dilakukan