Mohon tunggu...
Febriwan Harefa
Febriwan Harefa Mohon Tunggu... Guru - Seorang tenaga pendidik

Membaca, Menulis, Travelling adalah aktivitas yang tidak bisa dipisahkan. Aktifitas setiap hari adalah sebagai tenaga pengajar.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Tips dan Trik Bagi Mahasiswa untuk Mempersiapkan Hari Esok yang Lebih Baik

19 Juni 2016   06:49 Diperbarui: 28 Juni 2016   11:21 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 “Uang bulanan saya Rp. 600.000 dek”. “Akhh saya tidak percaya bang. Saya sangka uang bulanan bang Iwan sekitar 1-1,5 juta”. “Ia dek benar, malah orangtua abang sudah mengirimkan uang bulan sekecil itu semenjak saya kuliah D-3 (2010) di Salatiga sampai kuliah S-1 Sastra Inggris (2013) di Yogyakarta. Biasanya sebelum uang kiriman datang dek. 

Saya sudah merinci jenis pengeluaran  dalam satu bulan. Sehingga saat uang sudah di kiriman, saya bisa belanjakan sesuai dengan rincian tersebut. Seandainya saya tidak merinci pengeluaran dalam sebulan. Bisa-bisa saya menggunakan uang bulanan kiriman orangtua untuk membeli pakaian, makanan. Jika itu terjadi dek. Selama satu bulan kedepan saya tidak bisa makan”. Itulah awal pembicaraan saya dengan seorang mahasiswa baru tahun lalu.

Dari ekpresi wajahnya kelihatannya ia tidak percaya dengan nominal uang bulanan saya yang sekecil itu. Lalu, saya menunjukkan kepadanya rincian pengeluaran saya setiap bulannya. “Ini dek rincian pengeluaran saya”(sambil menunjukkan sebuah tabel pengeluaran, yang saya tempel di dinding kamar kos).

jpgg-5765d887759773ca0daf5770.jpg
jpgg-5765d887759773ca0daf5770.jpg
“Mungkin kamu tidak percaya dengan daftar rincian pengeluaran saya itu dek?”. “Saya percayalah bang. Abang juga ngak merokok kan. Beda seperti saya. Uang saya habis beli rokok 3 bungkus (Rp. 45.0000) setiap harinya. Makanya saya percaya bang”. Kemudian saya meneruskan menjelasin kepadanya pengalaman yang sudah saya alami. 

“Setiap bulan pengeluaran saya dek, jika ditotalkan sekitar Rp. 542.000. Saya masih bisa menabung sebesar Rp. 68.000 setiap bulannya dari hasil kiriman orangtua. Dalam 5 tahun, saya sudah menabung sekitar 3, 5 juta. Sayang sebagian uang tabungan saya sudah dipergunakan untuk membiayai uang masuk S-1 saya”. “Wah luar biasa Bang, tapi gimana caranya abang mengatur pengeluaran setiap bulan?. Saya saja baru 2 bulan di sini. Baru tanggal 24 sudah hubungi orangtua, untuk kirim uang”. Saya menjelasin kepadanya. “Begini dek, saya ada beberapa tips yang sudah saya lakukan semenjak 5 tahun lalu yaitu :

Konsiten

Untuk bisa meminimalisir pengeluaran setiap bulannya harus bisa konsisten. Saya jadi ingat setiap tahun ajaran baru pada saat saya kuliah di Salatiga. Pasti ada saja mahasiswa baru yang satu kos dengan saya. Dari curhatan mereka. Saya selalu mendegar “Bang saya akan irit menggunakan uang kiriman orangtua. Kasihan orangtua di kampung sana yang banting tulang demi kuliah saya”. 

Saya sih manut-manut saja mendengarkan curahan hati mereka hehehe. 3-4 bulan setelah mulai kuliah, komitmen untuk bisa irit mulai terkikis. Yang sebelum mulai kuliah mengatakan “Bang supanya irit saya akan masak nasi di kost”. Tetapi kenyataannya malah setiap hari beli makan diluar. Akibatnya baru tanggal 22 sudah meminjam uang ke teman kost.

Untuk bisa kosisten dengan pengeluaran yang sudah direncanakan sejak awal bulan terkadang susah-susah gampang dek. Tetapi meskipun demikian harus bisa. Daripada harus meminjam ke teman. Kemudian bulan depan harus bayar lagi. Beberapa hari kemudian harus minjam uang lagi. Begitu secara terus menerus.

Contoh nyatanya yang sering saya lakukan untuk konsisten dalam pengeluaran. Pada saat teman mengajak untuk nongkrong di café atau warung makan. Saya tetap ikut dengan mereka. Tetapi saat memesan makanan. Saya katakan saja dengan jujur “maaf saya sudah makan di kost tadi”. Kemudian saya timpalin dengan kata-kata “Santai saja ngak usah sungkan-sungkan untuk makan”. Setelah itu. Mereka tidak menanyakan lagi. Karena sudah mengerti keadaan saya. 

Tanpa harus makan juga. Tidak akan merusak persahabatan selama ini yang sudah kami bangun. Begitu juga saat saya ada perasaan ingin makan enak. Seandainya saya tetap ikut dengan teman-teman untuk makan dan minum di café atau rumah makan. Bisa-bisa setelah 10 hari dapat kiriman orangtua. Saya harus meminjam uang, dan bulan depan saya harus memotong uang bulanan saya untuk mengembalikan uang pinjaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun