Tak terasa Kompasiana sudah menginjak kaki diusia 15 tahun. Jika diibaratkan sebagai seorang anak, usia 15 tahun sudah menginjakan kaki di usia remaja. Sudah bisa menentukan impian yang ia harapkan untuk masa depan. Dia juga sudah mulai fasionable dalam berpakaian.
Mengingat kembali kebersamaan saya dengan Kompasiana 12 tahun yang lalu atau tepatnya 2011. Saat itu secara tidak sengaja saya menemukan platform blog yang berbeda dengan blogspot.com atau platfom blog lainnya.
Iseng-iseng saya mendaftarkan diri. Kemudian saya mulai menulis dan kebanyakan topik yang saya tulis adalah tentang curahatan hati, kegelisan hati, dan asmara. Tulisan yang asal-asalan karena saya lebih banyak menumpahkan segala emosi saya di dalamnya, tanpa memperhatikan kaidah EYD atau tanda baca seperti titik (.), koma (,), dll. Â Saat itu tujuan saya yang utama adalah mampu mengutarakan berbagai perasaan saya yang sedih, gembira. Salah satu alasan klasik adalah karena saya jauh dari orangtua. Â
Seiring waktu setelah 2 tahun aktif menulis di Kompasiana.Com, ada beberapa teman yang membaca tulisan saya dan sekedar memberikan ekspresi bermanfaat, penting, inspiratif, dan aktual, dll. Mulai dari situ muncul rasa kepercayaan diri untuk terus menulis setiap 2 minggu sekali. Dalam benak saya muncul "Oh rupanya ada yang baca tulisan saya toh". Meskipun saya sudah memutuskan untuk dispilin menulis 1 artikel/2 minggu. Tetap ada saja penyakit malas, tidak konsiten dengan apa yang sudah dijanjikan.
Dari Kompasiana saya menemukan beberapa teman yang mengoreksi tulisan saya, mulai dari tanda baca dan susunan paragraph.
Saat itu saya tidak marah tapi saya terus menulis dan menulis meskipun tulisanku terkadang salah ya, tapi saya terus menulis.
Dari Kompasiana Saya Mendapat Banyak Reward
Setelah kurang lebih 5 tahun terus berproses untuk belajar menulis dan memberanikan diri untuk mempublish di Kompasiana. Com. Rasa kepercayaan diri yang lebih besar, saya dapatkan saat menjadi  juara I dalam lomba menulis tentang Rencana Keuangan Masa Depan yang diadakan oleh Asuransi Manulife yang berkerjasama dengan Kompasiana. Com.
Saat itu atas prestasi saya, Manulife memberikan penghargaan berupa uang pembinaan sebesar 5 juta. Kemudian tak berselang 6 bulan setelah itu saya mendapatkan juara I dalam kompetisi menulis yang diadakan oleh Pertamina dan Kompasiana tentang Distribusi Penyaluran Bahan Bakar. Beberapa kejuaran saya terus raih bersama dengan Kompasiana.
Bagi Saya bergabung dengan Kompasiana bukan sekedar mendapatkan hadiah, tapi di Kompasiana saya mendapatkan teman dan ilmu.