Setelah memarkir sepeda motor dan membayar uang parkir sebesar 2 ribu. Aku berjalan kaki. Perjalanan dari tempat parkir ke lokasi Air Terjun Humogo sangatlah aku nikmati.Â
Pepohonan karet dan kicauan burung menjadi teman perjalananku. Meskipun, sebenarnya aku sedikit capek. Tapi, lebih capek lagi ketika balik karena sedikit tanjakan. Tangga yang berwarna-warni menandakan hampir sampai di lokasi air terjun.Â
Beberapa bulan yang lalu pemerintah Kota Gunungsitoli membangun tangga-tangga ini dan merenovasi kembali lingkungan sekitar air terjun, membangun beberapa pondok untuk tempat bersantai, dan membangun beberapa kamar mandi.
Selama ini para pengunjung banyak memilih tiga lokasi untuk berenang. Lokasi pertama tak jauh dari jalan yang bersemen. Lokasi ini sangat disarankan bagi anak-anak, karena dasar permukaan air tidak terlalu dalam.Â
Setelah berjalan beberapa meter dari lokasi permandian pertama, aku melihat lokasi pemandian yang menyerupai kolam. Permukaan kolam lumayan lebar dan sangat sedikit dalam. Sangat cocok bagi wisatawan remaja dan orang dewasa.
Sementara lokasi pemandian ketiga di sekitar Air Terjun Humogo lumayan jauh sekitar 30 meter dari lokasi kedua. Jalan menuju lokasi pemandian ketiga agak sedikit landai.Â
Saat musim hujan harus perlu berhati-hati karena licin. Sangat itu aku lumayan beruntung, karena cuaca cerah. Sayang, lebar kolam renang di lokasi kedua sangatlah kurang lebar dan permukaan dasar kolam renang kurang rata dan penuh dengan batu-batu runcing. Panjang lokasi air terjun ketiga sekitar 8 meter dan mempunyai lebar 8 meter.
Setelah melihat ketiga tempat untuk bisa berenang, aku memutuskan untuk berenang di tempat kedua. Di tempat kedua ini, aku bisa berenang sepuasanya dan airnya juga tidak deras terlalu deras.
Setelah puas berenang dan menikmati keindahan alam Air Terjun Humogo. Aku memutuskan untuk pulang. Ketika berangkat tidak terlalu capek karena menurun. Tetapi, ketika aku  balik. Wah, lumayan capek karena sedikit mendaki jalannya.