Jika ilmu itu bagaikan air yang diisi dalam sebuah botol. Kita tidak harus menunggu air tersebut penuh dalam botol. Baru kita bagikan kepada orang lain. Malah, jika kita membagikannnya sebelum penuh, niscaya air dalam botol akan cepat penuh dan berturah-turah. Febriwan Harefa
Hampir 3 tahun, saya sudah menjadi guru bahasa Inggris di beberapa kursus, dan sekarang ini mengajar bahasa Inggris di sebuah Sekolah Menengah Pertama di Yogyakarta. Selama saya mengajar bahasa Inggris hanya ada satu kursus yang menurut saya unik. Karena, mayoritas peserta kursusnya berusia 50-70 tahun.Â
Setahun yang lalu, teman saya menawarkan kepada saya untuk mengajar bahasa Inggris di sebuah komunitas secara sukarela. Tidak tahu mengapa pada saat itu saya langsung mengiyakan untuk bisa mengajar. Setelah sampai kost. Saya kembali mengcek jadwal mengajar bahasa Inggris saya selama 6 bulan kedepan. Rupanya sudah penuh. Tapi, saya juga tidak mungkin membatalkan tawaran mengajar di komunitas tersebut. Mau tidak mau, saya menggunakan waktu istirahat saya untuk mengajar.
Pertemuan Pertama
Setelah janjian jauh-jauh hari dengan teman saya. Saya berangkat ke tempat kursus bahasa Inggris dengan menggunakan sepeda. Kira-kira jarak dari kost (Condongcatur) saya ke tempat kursus (Gondokuman) sekitar 5 KM. Setelah sampai didepan pos satpam. Saya menunggu teman yang menawari saya untuk mengajar. Kemudian, kami bersama-sama ke ruangan tempat kursus. Sesampainya di ruang kursus, semua perlengkapan, seperti meja, kursi, dan papan tulis sama sekali tidak ada. Setelah beberapa peserta kursus datang. Kami bergotong royong mengambil segala fasilitas kursus di gedung utama. Kira-kira jarak antara ruang kursus dan gedung 200 meter.
Setelah semua fasilitas kursus lengkap, dan peserta kursus sudah datang semua. Teman saya mengajak setiap peserta kursus untuk memperkenalkan diri dalam bahasa Inggris. Mulai dari nama, alamat, umur, dan profesi. Dari 30 orang peserta yang datang pada saat itu, sekitar 10 orang masih belum tahu arti angka dan jalan dalam bahasa Inggris.
Setelah semua memperkenalkan diri. Para peserta kursus beserta tenaga pengajar (saya dan teman saya) menentukan jadwal belajar. Diputuskannlah jadwal mengajar hari Selasa dan Sabtu pukul 16.00 wib-17.30 wib. Rencana untuk tahap pertama kursus ini dimulai dari bulan Juni samapai September 2015. Terkhususnya saya dapat giliran mengajar setiap hari Selasa. Setelah selesai pertemua pertama, saya dan beberapa peserta kursus saling ngobrol satu sama lain. Dari curhat mereka. Saya harus membuat materi bahasa Inggris dari dasar.
Materi Bahasa Inggris yang diajarkan
Saya mempersiapkan materi-materi yang saya akan ajarakan kepada para peserta kursus untuk selama 3 bulan.
Bulan Pertama
Berdasarkan pertemuan pertama sebelumnya masih banyak para peserta kursus kesulitan memperkenalkan diri dalam Bahasa Inggris. Saya kembali mengajari mereka mulai dari what is your name, where do you life, and how old are you, dll. Untuk memperkaya kosa kata mereka. Saya memberikan beberapa kosa kata dalam bahasa Inggris, seperti angka dari 1 sampai 100, beberapa jenis profesi, dll. Setelah mereka menghafal kosa kata dan cara memperkenalkan diri. Masing-masing dari peserta berpasangan dan mereka saling memperkenalkan diri secara bergantian. Saya mengajarkan mereka tentang materi perkenalan diri satu setengah pertemua.