Mohon tunggu...
Febriwan Harefa
Febriwan Harefa Mohon Tunggu... Guru - Seorang tenaga pendidik

Membaca, Menulis, Travelling adalah aktivitas yang tidak bisa dipisahkan. Aktifitas setiap hari adalah sebagai tenaga pengajar.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pemandangan yang Lazim Terjadi di Seluruh Kota di Indonesia

20 Januari 2014   19:54 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:38 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemandangan berbagai macam bentuk baliho para caleg atau para calon orang no 1 RI.Di tambah dengan rangkaian kata-kata indah di setiap visi dan misi yang ada di dalamnya. Selalu menghiasi jalan-jalan di berbagai kota di Indonesia saat sekarang.Sehingga kadang masyarakat merasa bahwa pemasangan baliho tak ada gunanya,malah merusak nilai-nilai keindahan sebuah kota.Dan hanya menilai titik tolak kemampuan ekonomi seseorang caleg,karena semakin wajahnya banyak terpampang di seluruh jalan-jalan atau sudut kota.Hal ini membuktikan bahwa caleg bersangkutan kaya raya.

Tetapi hal itu berbeda seratus lima puluh derajat,dengan apa yang terjadi di Jogjakarta.Di kota ini hampir seluruh jalan-jalan dan sudut kota Jogjakarta,jarang di temui baliho para caleg atau para calon pemimpin RI.Meskipun ada beberapa balihon yang telah terpasang,seperti baliho Prabowo Subianto atau Surya paloh.Tetapi masih bisa di hitung dengan jari banyak baliho, dan dimana saja titik terpasangannya baliho para caleg atau para calon pemimpin RI yang bersangkutan.

[caption id="attachment_317138" align="aligncenter" width="300" caption="doc.pribadi"][/caption] [caption id="attachment_317139" align="aligncenter" width="300" caption="doc.pribadi"]

13902222561811595176
13902222561811595176
[/caption]

Pemandangan seperti ini membuktikan bahwa Jogjakarta,bukan seperti kota-kota lainya di Indonesia,yang mencoba mengambil keutungan dari setiap pemasangan baliho.Dan seandainya Sultan ingin memasang baliho partai favoritnya,agar bisa di kenal masyarakat secara umum.Maka hal tersebut bisa  saja ia melakukannya ,mengigat posisi Sultan sangat di hormati dan di patuhi.Oleh setiap kalangan masyarakat Jogjakarta,mulai dari kalangan atas sampai kalangan bawah.

[caption id="attachment_317140" align="aligncenter" width="300" caption="doc.pribadi"]

13902223351150943345
13902223351150943345
[/caption] [caption id="attachment_317141" align="aligncenter" width="300" caption="doc.pribadi"]
13902223821161380684
13902223821161380684
[/caption]

Tapi sayangnya Sultan tidak melakukan hal semacam itu,ia tetap menghargai setiap peraturan yang di berlakukan pemerintah daerah menyangkut pemasangan baliho para caleg  atau para calon pemimpin RI.Semoga hal semacam ini juga bisa di tiru oleh kota-kota lainnya di Indonesia.Jangan hanya karena duit dari setiap pemasangan baliho,atau karena strategi kepala daerah agar partai yang ia faforitkan bisa menang.Maka kepala daerah memasang baliho-baliho partai tersebut di setiap jalan.Sehingga masyarakat merasa tidak nyaman dengan pemandangan semacam itu.(Iwan harefa)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun