Hasilnya menunjukkan bahwa kelompok non-perokok memiliki ukuran ekspansi dinding dada dan kekuatan otot ekspirasi yang lebih tinggi, dibandingkan dengan kelompok non perokok.
Selain itu, rokok juga dapat memicu dan memperparah kondisi asma apabila kamu adalah seorang perokok dan juga memiliki asma.
4. Rokok menyebabkan efek ketagihanÂ
Selain itu bahan nikotin yang mempengaruhi kondisi psikologis para perokok sehingga dapat menyebabkan rasa ketagihan. Nikotin yang telah terhirup kemudian masuk kedalam otak dan mengstimulasi produksi dopamin, yaitu hormon yang menyebabkan kita merasa bahagia.Â
Itulah alasan mengapa seseorang yang telah merokok akan sulit untuk move on, karena rokok memberikan efek ketagian dan rasa bahagia bagi para penggunanya. Efek Bahagia yang ditimbulkan sama dengan efek yang didapatkan dari kasus-kasus penyalahgunaan obat.
5. Rokok mengurangi kesuburan
Baik laki-laki maupun perempuan perokok akan memiliki masalah dengan kesuburan. Laki-laki perokok akan memiliki masalah dengan sperma serta kemampuan ereksi menjadi terganggu.
6. Rokok menyebabkan stunting pada anak-anak
Paparan asap rokok juga mempengaruhi pertumbuhan anak. Anak-anak di Indonesia banyak yang memiliki masalah gangguan pertumbuhan (stunting) dan menyebabkan beran badan anak rendah karena adanya kontribusi dari paparan asap rokok di rumah.
7. Rokok menyebabkan masalah perkembangan janin pada ibu hamil