Badan ideal adalah keinginan semua orang. Dan seringkali orang yang terlihat memiliki tubuh gemuk merupakan orang yang sehat, begitu juga sebaliknya.
Pada saat saya masih kecilpun, keluarga saya suka menyuruh saya makan banyak. Katanya, biar kelihatan terpelihara dan sehat.Â
Faktanya, fisik luar seseorang bukanlah tolak ukur kesehatan orang itu.Â
Dikutip oleh Kementrian Kesehatan (Kemenkes), beberapa hal dapat menentukan asupan zat gizi seseorang seperti ukuran tubuh (berat badan, tinggi badan), biokimia gizi (kadar hemoglobin darah, kadar vitamin A serum, kadar ekskresi yodium dalam urine), tanda-tanda yang dapat dilihat langsung (kurang gizi berat seperti marasmus, kwasiorkor), dan konsumsi makanan seseorang.
Kita kenalan dulu yuk dengan istilah "Indeks Massa Tubuh (IMT)"
Sudah ada alat ukur yang bisa digunakan untuk "mengkotak-kotakan" tubuh kita. Pengukuran ini disebut sebagai Indeks Massa Tubuh (IMT), atau disebut juga sebagai Body Mass Index.
 IMT bisa digunakan sebagai alat screening untuk menentukan apakah seseorang bisa dikatakan kurus, normal, ataupun gemuk.Â
Terkadang pada saat seseorang mendaftarkan dirinya untuk berobat, dokter atau perawat akan mengukur IMT orang itu.
 Bisa kalian dilihat, berikut ini merupakan klasifikasi kurus hingga gemuknya seseorang berdasarkan IMT
Cara mengukur IMT adalah berat badan (BB) dibagi dengan tinggi badan (TB) .